Pembinaan Penyuluh Agama Islam Lingkup Kemenag Sidrap

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Pangkajene (Inmas Sidrap) – Bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidenreng Rappang melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidenreng Rappang mengadakan Pembinaan kepada Penyuluh Agama Islam.

Dengan mengangkat tema Peran Penyuluh Agama Islam dalam Membangun Keluarga Sakinah di era Industri 4.0, sebanyak 30 orang Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS hadir sebagai peserta dalam kegiatan tersebut.

Hadir sebagai pemateri Kepala Bidang Penzawa Kanwil Kemenag Sulsel, Kepala Seksi Penerangan dan Penyuluhan Agama Islam, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Sidenreng Rappang dan Dosen IAIN Parepare. 

H. Muslimin Muchtar selaku Kepala Seksi Bimas Islam dalam laporannya menyampaikan bahwa Kementerian Agama Kab. Sidrap berupaya mendorong Penyuluh Agama Islam yang professional, yang dalam pelaksanaan tugas penyuluhannya memiliki pedoman penyuluhan agar kinerja penyuluh lebih terukur dan adapun output dari kegiatan pembinaan ini adalah berupa modul penyuluhan, dan nantinya akan didorong untuk mengembangkan agar bisa menjadi sebuah buku pedoman penyuluhan.

Dalam sambutannya Kepala Kantor yang diwakili oleh Kasubag TU H. Umar Yahya menyampaikan mengenai tantangan Penyuluh Agama di era digitalisasi yang semakin berkembang ini adalah bagaimana menghadapi kondisi masyarakat yang mengarah pada masyarakat teknologi dan sumber informasi, oleh karena itu Penyuluh harusnya secara terus menerus meningkatkan pengetahuan dan wawasan serta pengembangan diri dan teknik dalam menyampaikan ke masyarakat sehingga kehadiran penyuluh agama benar-benar dirasakan ditengah-tengah masyarakat. Termasuk dalam mendorong pembinaan keluarga sakinah yang merupakan salah satu program dari Bimas Islam adalah dengan memberikan bekal kepada penyuluh dalam menyampaikan materi-materi terkait keluarga sakinah.

H. Rappe selaku kepala bidang yang menyampaikan materi tentang Generasi Emas 2030 Lahir dari Keluarga Sakinah juga menyinggung tentang pentingnya menyusun materi persiapan penyuluhan agar lebih terstruktur dan terukur.

Selanjutnya H. Misbahuddin selaku Kepala Seksi Penerangan dan Penyuluhan pada bidang Penzawa juga memaparkan mengenai Penyuluhan Bina Keluarga Sakinah sebagaiprioritas obyek penyuluhan.

Sebagai Pemateri terakhir Adnan Achiruddin Saleh, dosen Bimbingan dan Konseling Islam pada IAIN Parepare memberikan bimbingan mengenai teknik menyusun modul penyuluhan kepada peserta, modul ini disusun oleh penyuluh secara berkelompok.(humsid/wrd)


Daerah LAINNYA