Malili, ( Humas Palopo) - Pembukaan MTQ ke XXX Tk.Provinsi di kota Malili berlangsung begitu megahnya, 24 Kafilah dari seluruh kabupaten kota se Sulawesi selatan memeriahkan malam pembukaan tersebut, minggu, (01/03/18)
Hadir ketua LPTQ provinsi Sulawesi selatan Abd Wahid Tahir.M.Ag, yang juga sebagai Kakanwil Kementerian Agama Prov Sulawesi selatan, yang dalam sambutannya mengapresiasi pemerintah Prov. Sulawesi Selatan dengan tepat memilih kota Malili sebagai tuan rumah penyelenggara MTQ ke XXX, terbukti dengan persiapan yang matang dan penyelenggaraannya dengan megah layaknya perayaan MTQ Nasional. Hal yang istimewa juga beliau ungkapkan dengan hadirnya KH. Said Agil Husain Al Munawar (sebagai kordinator dewan hakim nasional) ini menjadi sejarah pertama kalinya MTQ tingkat provinsi menghadirkan Dewan hakim nasional di kota Malili.
Dari pantauan Humas Kemenag Palopo jumlah peserta MTQ terbesar berasal dari kota Malili sebanyak 55 orang dan jumlah peserta terkecil berasal dari kab. Toraja dengan jumlah peserta sebanyak 22 orang, dengan total peserta dari seluruh kabupaten kota sebanyak 943 orang.
Ucapan terima kasih beliau haturkan kepada bupati Luwu timur Muhammad Thoriq Husler dan seluruh jajarannya, seluruh pimpinan kafilah kabupaten kota dan seluruh peserta MTQ, beliau pun sangat berharap kepada seluruh dewan hakim MTQ XXX ini agar tetap profesional, jujur dan tanggung jawab.
Turut ambil bagian bupati kab.Luwu timur Muhammad Thoriq Husler dalam sambutannya mengatakan bahwa, ajang MTQ ini adalah ajang untuk memupuk silaturahmi dan sekaligus ajang untuk mempromosikan Luwu timur sebagai kota yang baru berkembang. Terima kasih pula beliau haturkan atas kehadiran dewan hakim nasional KH. Said Akil Al Munawwar, ketua LPTQ prov. sulsel H.Abd. Wahid Tahir, M.Ag dan seluruh rombongan Kafilah.
Gubernur Sulawesi Selatan H. Syahrul Yasin Limpo yang dalam sambutannya sesaat sebelum membuka secara resmi mengatakan bahwa, ajang MTQ bukan hanya sekedar perayaan, tapi sebagai pertanggung jawaban kita terhadap Al quran sebagai penyelenggara negara, beliau katakan kita suku bugi, makassar, luwu, toraja dan mandar semua sama, karna kita dipersatukan dalam Islam.
Yang wajib membesarkan qur'an dalam siar agama, serta mengimplementasikan sesuai budaya kita bersama agar kita bisa menjadi pemimpi - pemimpin yang jujur tidak zolim yang suka mengambil hak rakyat. Menurut beliau "orang yang berani adalah orang yang selalu berpijak pada Al quran, kita suku bugis makassar adalah orang yang kuat bekerja karna tidak ada yang instan dalam mengapai tujuan."
Tiba saat beliau membuka MTQ XXX tingkat Privinsi bersama - sama bupati Luwu timur, ketua DPR Luwu timur,ketua dewan hakim MTQ nasional dan ketua forum pimpinan Lutim dengan Ridho Allah SWT. (rdp/arf)