Pendidik MIN 1 Bone Ikuti Bimtek AKMI Secara Tatap Muka

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Maroanging, (Humas Bone) – Pendidik Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Bone mengikuti tahapan bimbingan tekhnis Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) secara tatap muka dihotel Arya Duta Makassar kamis-ahad (2-5 desember 2021). Kegiatan ini sebagai tahapan kedua pelaksanaan AKMI setelah awal pekan ini dilangsungkan secara online oleh seluruh peserta.

Diberitakan sebelumnya dua orang pendidik asal MIN 1 Bone terdaftar sebagai peserta untuk kegiatan yang diselenggarakan sebagai rangkaian implementasi proyek Realizing Education’s Promise: Support to Indonesia’s Ministry Of Religious Affairs for Improved Quality Of Education (Madrasah Education Quality Reform) REP-MEQR tahun 2021 Oleh Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.


Dua pendidik masing-masing adalah Andi Nursubaedah dan Sarniati, keduanya Bimtek AKMI Blended angkatan ke-3. Mereka mengikuti bimtek secara tatap  muka bersama puluhan guru madrasah lainnya yang ada diSulawesi Selatan. Menurut Andi Nursubaedah yang dihubungi via WhatsApp jum’at (3/12/2021) pagi bahwa kegiatan bimtek secara tatap muka secara resmi dibuka oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Kabid Pendmad) Kanwil Kemenag Sul-Sel H.Rappe, kamis malam kemarin.

A.Beda sapaan akrabnya, mengatakan bahwa kepala bidang pendma menjelaskan sasaran AKMI, “Mengenai sasaran AKMI yaitu kelas 5 MI dan dapat diukur oleh 4 kompetensi yakni: literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan sosial budaya yang tujuannya untuk mengukur kompetensi pesertan didik,” tulisnya.

Sementara itu Sarniati yang juga dikonfirmasi mengaku senang denga keikut sertaannya dalam kegiatan bimtek ini karena kembali ia mendapatkan kesempatan menimba ilmu dan pengalaman baru, “selama ini kita memahami bahwa numerasi itu hanya seputar matematika, sains itu IPA, literasi itu Bahasa Indonesia, dan sosial budaya itu sebatas IPS. Tapi dari sini kita faham bahwa semuanya itu berlaku untuk semua mata pelajaran,” tulisnya.

Ia pun menyampaikan bahwa pihak penyelenggara sebetulnya menitik beratkan kegiatan ini sebagai  Bimtek tidak lanjut AKSI (Asesmen Kompetensi Sekolah Indonesia) karena merupakan  tindak lanjut dari pelaksanaan seluruh asesmen yang sudah dilaksanakan oleh madrasah, baik AKMI yang khusus untuk pelajar madrasah maupun ANBK yang juga diikuti oleh pelajar di sekolah umum. (AY/Ahdi)


Daerah LAINNYA