Penyuluh Agama Islam Kec. Mappedeceng Gelar Majelis Taklim

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Mappedeceng (Inmas Lutra) Majelis taklim merupakan salah satu wadah masyarakat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, Kegiatan mereka beraneka ragam. Salah satunya pengajian, seperti yang dilakukan Badan Kontak Majelis Taklim Kec. Mappedeceng Kab. Luwu Utara, yang berkumpul di Sabilillah Desa Sumber Wangi Kec. Mappedeceng Selasa, (05/11/19).

Pelaksanaan kegiatan majelis taklim yg di sponsori oleh penyuluh Agama Islam dan pengurus majelis taklim serta warga mappedeceng dan para pengurus BKMT Kecamatan bahkan dari kabupaten. Turut hadir Tokoh Agama dan para kepala Desa, serta Bapak Camat dan stafx serta ketua BKMT.

Dalam sambutan Kepala Pemerintahan Cappedeceng bahwa: Silaturrahmi itu sangat penting bg kehidupan manusia hususx masyarakat mappedeceng.

Jamaah Majelis taklim Kesemuanya tertuju kepada seorang pembicara yang membawakan materi pengajiannya. Mereka tampak khusyuk.

Kepala KUA Mappedeceng Harseko, S.Hi. MH membawakan ceramah dengan tema Tema 3 Amalan yg afdal, Amalan-amalan yang dibahas adalah khusus tentang amal Badaniyah atau yang dikerjakan anggota badan kita dan terlihat secara kasat mata. Sebab amalan hati yang paling disukai Allah tentu adalah iman kepada Allah Swt dan Rasul-Nya adalah :

Amalan pertama yang sangat dicintai Allah adalah Shalat. Berdasarkan hadis ini para ahli Fiqih mengatakan bahwa ibadah yang paling utama adalah shalat.

Amalan kedua yang paling dicintai Allah adalah berbakti kepada kedua orangtua. Dalam riwayat lain pernah kita dengar ada seorang sahabat yang ingin berjihad tapi dicegah oleh Rasulullah karena  ia memiliki orangtua yang perlu dia jaga.

Amalan ketiga adalah jihad di jalan Allah. Kedudukan jihad dalam agama islam sangat agung, namun sayang banyak yang salah mempersepsikan Makna Jihad. Menurut Imam Ibnu Daqiq, jihad lebih utama dibandingkan amal lainnya sebab jihad adalah wasilah atau perantara yang dengannya akan tercapai tujuan mulia. Jadi jihad menjadi sesuatu amalan yang agung jika hal yang dituju sejalan dengan nilai-nilai yang diajarankan dalam Islam.

 “Jumlah anggota Majelis Taklim di Masjid Sabilillah Desa Sumber Wangi ini ada sekitar 250 orang yang diikuti ibu-ibu rumah tangga, pengusaha, dan pegawai yang berasal dari Kecamatan Mappedeceng. Adapula ibu-ibu yang mukim di sekitar Desa Sumber Wangi. Kegiatan rutin kami mengadakan pengajian seperti yang bisa dilihat sekarang ini,” Ketua BKMT.

Ia juga mengatakan, Majelis Taklim ini dibentuk sebagai suatu wadah untuk saling mengenal, saling berbagi, antara anggota. Tentunya, lanjutnya, sebagai upaya untuk mencari ilmu keagamaan.

Penyuluh Agama Islam Jibenih Fatmawati, S.Ag merasakan banyak sekali manfaat yang didapatkan dari pengajian ini. Salah satunya adalah penguatan ibadah, dan Saya jadi tahu cara ibadah, cara berpakaian, dan banyak lagi. Saya kira kelompok pengajian di manapun pasti mengajarkan keagamaan yang sudah pasti  berefek positif bagi kehidupan kita,”ujarnya. (Kml/wrd)


Daerah LAINNYA