Bingkarongo, (MTs. Bingakrongo) - Sekolah menjadi salah satu lokasi tempat diselenggarakannya imunisasi MR atau Campak dan Rubella. Sebelumnya, Poster hingga selebaran penyelenggaraan imunisasi MR sudah terpasang di berbagai sekolah/madrasah sejak beberapa bulan lalu. Puskesmas Bonto Bangun Kec. Rilau, Kab. Bulukumba sebagai salah satu Puskesmas terdekat dari MTs. Bingkarongo gencar melakukan Sosialisasi tentang pentingnya imunisasi MR.
Di MTs. Bingkarongo, rabu, (01/08/18) petugas kesehatan puskesmas disambut baik oleh para Pendidik dan Peserta didik di Madrasah ini. Adapun para petugas dari Puskesmas Bonto Bangun diwakili oleh 3 orang yakni Novita Maman, Amd. Keb, Harlina, Amd. Keb dan Andi Fitriani. S, Amk.
Kepala madrasah suryani, S. Ag menyampaikan pemberian imunisasi MR dihadiri oleh Peserta Didik yang terdaftar adalah 95 orang namun beberapa peserta didik tidak diberi vaksin karena alasan riwayat penyakit dan sudah melewati batas umur.
Petugas kesehatan sebelum melaksanakan Imunisasi menyampaikan pemberian imunisasi MR sangat penting untuk mencegah dampak kedua penyakit tersebut. Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru pneumonia, radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk, bahkan kematian. Sedangkan Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
Ditambahkannya pemberian Imunisasi MR dilakukan untuk meningkatkan kekebalan masyrakat terhadap penularan penyakit Campak dan Rubella yang dapat menyebabkan kecacatan dan kematian.
Vaksin MR adalah kombinasi Vaksin Campak Measles (M) dan Rubella (R) untuk perlindungan terhadap penyakit Campak dan Rubella. Vaksin Campak akan digantikan dengan kombinasi Campak dan Rubella, 1 Vaksin untuk mencegah 2 penyakit sekaligus.
Rubella masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang perlu pencegahan efektif karena data surveilans lima tahun terakhir menunjukkan 70% kasus terjadi pada kelompok usia di bawah 15 tahun. (awibjm/arf)