Parepare, (Humas Parepare) - Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam (Pokjaluh) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare menggelar Rapat Koordinasi di Kantin Pondok Pesantren DDI Ujung Lare', Senin (4/9/2023).

Rakor ini dipimpin langsung oleh Ketua Pokjaluh, Sabuddin Yanta dan dihadiri oleh seluruh Penyuluh Agama Islam Non PNS maupun PNS.

Giat tersebut membahas 4 poin penting yaitu perkembangan Bimbingan Penyuluh (Bimluh) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIa Parepare, menjadwalkan penyuluh sebagai rohaniwan di RS Type B, Perubahan nama Pokjaluh ke Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI), dan perkembangan Si Halal.

"Hal yang intens terlebih dahulu dibahas yaitu jadwal penyuluh memberikan bimbingan di Lapas, kami sudah memberikan jadwal kepada teman-teman, jadi mulai start besok Selasa (5/9) dan dilanjut Rabu (6/9), kita akan menggilir teman-teman untuk membahas terkait Kelas Buta Aksara Al-Qur'an dan Pengajian Fiqh Ibadah," ungkap Sabuddin.

Dalam Lapas Kelas IIa Parepare, menurut Sabuddin, tempat isolasi wanita dan pria berbeda, jadi penyuluh agama yang laki-laki akan membimbing laki-laki, begitupun sebaliknya.

"Jadi jadwal setiap penyuluh itu sekali dalam sebulan atau satu kali pertemuan dalam satu bulan," ujar Sabuddin.

Kemudian dalam pembahasan selanjutnya yaitu perubahan nama Pokjaluh menjadi IPARI, Sabuddin menawarkan menjadi pengurus kepada penyuluh yang sempat bergabung dalam rakor tersebut.

"Kita akan kembali merembukkan terkait apakah penggantian nama Pokjaluh menjadi IPARI juga turut penggantian struktur pengurus karena sebagaimana diketahui sebagian teman-teman penyuluh yang lolos PPPK ditugaskan di daerah lain," pungkasnya.(Achy)