asadiyah

Pontren As'adiyah, Al-Ikhlas Ujung dan Institut Laemana Gelar Literasi Keagamaan Lintas Budaya

Sengkang (Humas Wajo) – Pondok Pesantren As’adiyah dan Pesantren Al-Iklhas Ujung Bone bekerjasama dengan Institut Laemana mengadakan Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB). Senin, 4 September 2023

Sebanyak 314 peserta dari tenaga pendidik Pontren As’adiyah Sengkang, Pesantren Al-Iklhas Ujung Bone dan Penyuluh Agama mengikuti kegiatan tersebut secara virtual.

Dipandu dengan penuh semangat oleh Moderator KM. Hasmulyadi, selaku Ketua Profi M2 Ma’had Aly As’adiyah dan H. Bustan Kadir Kepala Divisi Humas Pontren Al Ikhlas Ujung. Kegiatan diawali pembacaan ayat suci Al qur’an oleh Wahyuni, kemudian diikuti dengan pembacaan doa yang mendalam oleh Syekh Hassan Said Abdelhamid Ahmed, dari utusan Al Azhar Mesir.

Dibuka dengan resmi oleh AG. Prof. Dr. K.H. Nasarudddin Umar, MA Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah, sekaligus memberikan ceramah kunci yang sangat berharga. Dalam paparannya, AG. Prof Nasaruddin Umar mengangkat isu penting tentang keislaman dan pentingnya memahami agama non-Islam. Beliau dengan bijak mengingatkan, bahwa ketika kita hanya mengenal satu hal tanpa tahu hal lain, kita akan menjadi miskin dalam wawasan.

Dalam konteks Islam, AG. Prof Nasaruddin Umar, menjelaskan bahwa pemahaman akan agama-agama lain telah lama menjadi bagian dari Islam, seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an.

Al-Qur’an mengenalkan kita pada agama-agama lain dan mengajarkan kita untuk saling bertoleransi. Islam mengajarkan penghormatan terhadap semua umat manusia dan mempersatukan orang-orang yang beriman, karena dalam kitab suci dijelaskan bahwa semua manusia yang beriman adalah bersaudara. paparnya

Lebih lanjut, Anre Gurutta juga membahas pentingnya menjaga hubungan kekerabatan antara agama Islam dengan agama Nasrani dan Yahudi. Hal ini karena tokoh-tokoh agama tersebut dikenal dengan baik dalam Islam dan diakui sebagai nabi dalam ajaran Islam. AG. Prof Nasaruddin Umar juga merincikan perbedaan-perbedaan yang sering muncul dalam beragama dan menggarisbawahi perlunya toleransi dalam menghadapinya.

Acara ini juga memberikan kesempatan kepada peserta Literasi Keagamaan Lintas Budaya untuk berbagi harapan mereka terhadap program ini. Harapan-harapan ini menjadi landasan kuat bagi kelangsungan program literasi yang berharga ini.

Terakhir, dalam rangkaian acara yang penuh inspirasi ini, kita mendengar testimoni dan pengalaman dari para alumni tentang program ini. Mereka menceritakan bagaimana program ini telah memberikan dampak positif dalam pemahaman mereka tentang lintas budaya keagamaan dan bagaimana mereka terinspirasi untuk terus berkontribusi dalam mempromosikan perdamaian dan toleransi antar umat beragama.

Program Literasi Keagamaan Lintas Budaya ini adalah bukti nyata bagaimana kegiatan lintas budaya dapat memperkaya pemahaman kita tentang agama dan membantu kita membangun masyarakat yang lebih toleran dan harmonis. Semoga acara ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berupaya memperdalam pemahaman kita tentang keagamaan lintas budaya dan memperjuangkan perdamaian dan toleransi. kata salah satu peserta

Hadir pada pembukaan acara, Direktur Institut Leimena, Matius Ho., Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Gurutta Dr. KH. Muhyiddin Tahir S. Ag M.Th.I. dan Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone, Gurutta Drs. KH. Idris Rasyid M.Pd.

Sejak berita ini diturunkan kegiatan Literasi Keagamaan Lintas Budaya masi berlangsung sampai tanggal 8 September 2023 dengan menghadirkan sejumlah pemateri diantaranya, Dr. Chris Seiplel, Prof Dr. Alwi Shihab, Prof Dr. M. Amin Abdullh, Dr. David Saperstein, Dr  David Rosen, Dr. Ari Gordon, Pdt Dr. Henriette T Hutabarat Lebang dan Dr. KH. Lukman Arake, LC. MA (nm/jo)


Daerah LAINNYA