PORSENI PGRI TINGKAT PROVINSI SUL-SEL DI LUWU TIMUR

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Malili, (Humas Luwu) - Hari Ulang Tahun PGRI ke 72 yang jatuh pada tanggal 25 November 2017, dimeriahkan dengan melaksanakan Pekan olahraga dan seni PGRI tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang dipusatkan di Malili Kabupaten Luwu Timur pada hari ini, selasa tanggal 21 November 2017 resmi digelar dan dilaksanakan di lapangan Merdeka Malili Kabupaten Luwu Timur dihadiri oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Ketua PW PGRI Provinsi Sulawesi Selatan, para Bupati/walikota se sulawesi Selatan, para Kepala Dinas Dikbud dan Kepala Kemenag Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan, Porseni PGRI yang diikuti oleh 24 PD PGRI Kabupaten Kota se Sulawesi Selatan, termasuk diantaranya PC PGRI Kemenag Luwu sebagai pemegang Juara umum pada perhelatan Porseni PGRI tingkat Kabupaten Luwu yang dilaksanakan di Padang Sappa Kabupaten Luwu pada bulan yang lalu.

Dalam laporannya ketua panitia pelaksana mengatakan bahwa pembukaan dan devile peserta Porseni tingkat Provinsi Sulawesi Selatan hari ini diikuti oleh sekitar 16766 peserta dari 24 Kabupaten/Kota, khusus peserta dari Kabupaten Luwu mengikutkan Peserta devile sekitar 750 orang termasuk pemain, pelatih dan official.

Bupati Luwu Timur H.M.Thorieq Husler dalam sambutannya mengatakan dan berterima kasih kepada Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan sebagai pencetus dan pengawal terbentuknya Kabupaten Luwu Timur sebagai Kabupaten yang berdiri sendiri sekaligus apresiasi yang setinggi tingginya atas kepercayaan kepada Kabupaten Luwu Timur sebagai Tuan rumah pelaksanaan Porseni PGRI ke 4 tahun 2017 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, beliau juga mengatakan bahwa Kabupaten Luwu Timur adalah Kabupaten yang tergolobg masih muda yan banyak memiliki potensi alam dan tambang yang besar di Provinsi Sulawesi Selatan serta daerah wisata yang indah dan layak untuk dikunjungi.

Pada kesempatan lain sebelum membuka acara secara resmi Gubernur Povinsi Sulawesi Selatan Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., M.Si., MH, dalam sambutannya mengatakan bahwa tidak ada daerah atau Negara yang besar dan baik tanpa kehadiran seorang guru, guru yang baik akan mendapatkan imbalan yang layak yang setimpal dalam melaksanakan tugasnya, profesi seorang guru adalah profesi yang besar yang tidak akan bisa dikalahkan oleh profesi apapun di Negara ini. Porseni ke 4 tahun 2017 ini akan mengkonsolidasikan antara ilmu dan seni yang dimiliki oleh seorang guru.

Lebih lanjut kata beliau bahwa anak-anak yang diajarkan saat ini adalah anak-anak era digital yang jauh berbeda dengan anak-anak yang diajarkan 10 tahun yang lalu yang masih berbasis kertas, dan ini adalah tugas sekaligus tantangan seorang guru untuk menyesuaikan diri menghadapi perkembangan global yang berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. (aLiL/arf)


Daerah LAINNYA