Ratusan Santri Pesantren Yasrib Soppeng Lantunkan Shalawat, Dzikir dan Doa Kedamaian Negeri

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Soppeng (Inmas Soppeng) - Masih dalam rangkaian menyambut puncak peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2018 di Pondok Pesantren Yasrib Lapajung Kabupaten Soppeng, malam ini tampak ratusan santriwan dan santriwati dengan pakaian serba putih berkumpul untuk melantunkan shalawat, dzikir dan doa bersama di Lapangan Kompleks Pesantren Yasrib Soppeng, Jl. Pesantren Lapajung Kecamatan Lalabata, Minggu malam 21 Oktober 2018.

Acara ini diawali dengan menyanyikan bersama Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan Lagu Santri dan Shalawat Nariyah yang secara membahana dan penuh semangat dilantunkan oleh seluruh Santri seraya mengibas-ngibaskan bendera slogan “Ayo Mondok”.

Ketua Panitia, Kiyai Muda Husaini menyampaikan bahwa seluruh rangkaian peringatan Hari Santri yang dilaksanakan ini pada hakikatnya untuk menunjukkan dan mengabarkan kepada khalayak umum bahwa Pondok Pesantren itu bukanlah sarang teroris, melainkan wadah untuk membentuk generasi santri yang akan menjadi obor penerang di tengah masyarakat.

“Kita dapat merasakan kemerdekaan saat ini karena perjuangan para ulama dan santri, sehingga Pemerintah Republik Indonesia menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional melalui Keppres Nomor 22 Tahun 2015. Ini sebagai bentuk penghargaan terhadap para ulama dan santri atas perjuangannya merebut dan mempertahankan Kemerdekaan Bangsa Indonesia” ujarnya.

Iapun berharap agar pelaksanaan Hari Santri Nasional pada tahun-tahun berikutnya bisa tersentuh pemerintah daerah supaya gaungnya terasa lebih besar dan semua Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Soppeng bisa terangkul menjadi satu.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, H Fitriadi, S. Ag. M. Ag mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng secara lugas menyatakan bahwa pelaksanaan HSN tahun berikutnya insya Allah akan dipusatkan di Lapangan Gasis dan dilaksanakan dalam skala Kabupaten.

“Insya Allah pada puncak peringatan Hari Santri Nasional tahun berikutnya kita padati Lapangan Gasis dengan Santriwan dan Santriwati dari seluruh Pondok Pesantren se Kabupaten Soppeng, kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa Santri hadir untuk Indonesia”.

Lebih jauh, H Fitriadi berharap momentum Hari Santri Nasional dapat menegaskan kembali keberpihakan para santri dan Pondok Pesantren terhadap kejayaan NKRI, serta menjadi pemicu bagi para santri untuk kembali merefresh semangat nasionalismenya melalui lantunan doa dan shalawat untuk keselamatan dan kedamaian Negeri sebagaimana tema Hari Santri Tahun 2018 ini “Bersama Santri, Damailah Negeri”.

Acara kemudian diakhiri dengan zikir dan doa bersama yang dipimpin oleh H. Muhammad Taslim Basri Daud, LC, Pimpinan Pondok Pesantren Yasrib Lapajung yang juga merupakan cucu dari seorang ulama kharismatik Indonesia Anre Gurutta KH. Daud Ismail, pendiri pondok Pesantren Yasrib Lapajung Soppeng. (afr)


Daerah LAINNYA