Samsul Bahri : Adiwiyata itu Bukan Simbol

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Bulukumba ( Humas MIN 4 Bulukumba )- Dalam kunjungannya ke MIN 4 Bulukumba ( ( 15/11/17) Kasi PKLH DLHK Kab. Bulukumba  Samsul Bahri  didampingi oleh Kepala MTs. Badan Amal Muh. Yunus , S.Ag  dan pendampig Tim Adiwiyata Kabupaten  Andi Azarkasi, S.Pd.I, Rosmaunah, S.Pd.I, Sarla Arlia Baso, S.Pd.I dan Nurliah, S.Ag.  

 Kepala MIN 4 Bulukumba  Nelvy, S.Pd.I, M.Pd.I  dalam sambutnnya menyampaikan terima kasih kepada kepada Kasi PKLH DLHK yang telah meluangkan waktunya untuk datang meninjau langsung MIN 4 Bulukumba sebagai madrasah binaan MTs Badan Amal Ujung Loe Kab Bulukumba. Begitu juga kepada Tim Pembina adiwiyta  MTs Badan Amal  yang semangat memberikan pembinaan adiwiyata.

 “Kami harapkan Kasi PKLH DLHK untuk memberikan saran, masukan dan motifasi buat kami untuk melangkah kepersiapan adiwiyata Kabupaten” Harap Nelvy.

 Kasi PKLH DLHK Kab. Bulukumba memaparkan adiwiyata semua sapras bukan simbol, tetapi di aplikasikan dalam bentuk sarana pembelajaran siswa. Kenapa ada seperti itu, untuk apa dan kedepannya dampaknya apa, muatan – muatan seperti itu yang di harapkan.

 “Olehnya itu sejak dini sejak dini kita harus tanamkan cinta lingkungan kepada anak – anak di semua tingkatan sekolah / Madrasah. InsyaAllah 30 Tahun kedepan jika jadi penguasaha dia tidak akan masuk keareah yang bisa merusak lingkungan, menjauhi illegal loging tidak akan menjadi penambang illegal seperti yang banyak terjadi. Karna dia tahu bahwa kalau itu kita lakukan sesaat kita nikmati hasilnya tapi panjang kita rasakan akibatnya” jelasnya.( Hns)


Daerah LAINNYA