Sepekan Pelatihan Teknis Metodologi Pembelajaran Di Wilayah Kerja (PDWK) Kemenag Kota Parepare

Pelatihan Teknis Metodologi Pembelajaran Di Wilayah Kerja (PDWK) Kemenag Kota Parepare.

Parepare, (Humas Parepare) - Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa banyak perubahan terhadap pola pendidikan di Indonesia sehingga para tenaga pendidik harus berupaya secara maksimal untuk mengimplemetasikan metodologi pembelajaran yang tepat kepada para peserta didik. Pengaplikasian metodologi pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran dapat menghasilkan pembelajaran bermakna sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

Berangkat dari fenomena tersebut, Balai Diklat Keagamaan Makassar bekerja sama dengan Kementerian Agama Kota Parepare menyelenggarakan Pelatihan Metodologi Pembelajaran bagi para Guru di lingkungan Kementerian Agama Kota Parepare. Pelatihan metodologi pembelajaran ini digelar selama enam hari dimulai dari tanggal 26 sampai dengan 31 Januari 2023. 

Kegiatan pelatihan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Juhrah dan didampingi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare H. Fitriadi.

Dalam sambutannya, Kepala BDK Makassar berpesan bahwa guru harus senantiasa mengikuti perkembangan teknologi karena era ‘Transformasi Digital’ tidak bisa tawar-menawar lagi. Seorang guru tidak bisa lagi mengajarkan kepada muridnya dengan metode yang biasa saja, namun harus mengikuti perkembangan teknologi. 

Pada kesempatan tersebut, Kepala BDK juga menyampaikan agar peserta mengikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya dan jangan sampai menyia-nyiakan ilmu yang diberikan oleh widyaiswara.

Seia sekata dengan penyampaian Kepala BDK, Kakan Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi juga menyampaikan harapannya kepada guru madrasah yang terpilih mengikuti Diklat ini untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah ilmu dan pengetahuan dari materi yang dibawakan oleh para widyaiswara.

“Guru yang terpilih sebagai 40 peserta yang terdiri dari tingkat MI, MTs dan MA ini harus melakukan desiminasi di madrasahny karena tidak semua guru madrasah yang berjumlah kurang lebih 400 orang di bawah naungan Kementerian Agama Kota Parepare bisa mengikuti pelatihan ini. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan yang diberikan,”pungkasnya.

Pelatihan yang berlangsung selama enam hari ini, diisi oleh widyaiswara BDK Makasssar, M. Khidir pada hari pertama, 26 Januari 2023 hingga hari ketiga, 28 Januari 2023 dengan materi diklat konsep, model-model pembelajaran, pemetaan kompetensi dan indikator pembelajaran. Dalam beberapa kesempatan, ia menyampaikan bahwa guru harus mengenal karakteristik peserta didiknya agar tidak salah dalam memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya. 

Materi diklat hari keempat, 29 Januari 2023 hingga hari kelima, 30 Januari 2023 dilanjutkan oleh widyaiswara BDK Makassar H. Fachri dengan materi diklat perencanaan pembelajaran (Lesson Plan), rencana tindak lanjut, praktik metode dan model pembelajaran. Dalam praktik metode dan model pembelajaran, ia banyak menyampaikan kepada guru bahwa apa yang telah dipraktikkan pada pelatihan ini harus benar-benar dilaksanakan di madrasah untuk menghadapi kurikulum merdeka.

Dengan berakhirnya materi diklat, Pelatihan Metodologi Pembelajaran Di Wilayah Kerja (PDWK) Kemeterian Agama Kota Parepare secara resmi ditutup oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi di Aula Kantor Kemenag, Selasa 31 Januari 2023. 

Sesi yang ditunggu-tunggu pada penutupan Diklat adalah pengumuman peserta terbaik yang telah berhasil mendapatkan nilai tertinggi 1-3 berdasarkan hasil evaluasi secara keseluruhan dari para panitia baik panitia BDK maupun panitia dari Kantor Kemenag Parepare.

Adapun ketiga peserta yang berhasil memperoleh nilai tertinggi yakni peringkat I diraih Suriyanti, Guru MAN 1 Kota Parepare dengan nilai 94,24. Selanjutnya peringkat II diraih Dya Puspitasari, Guru MTsN Kota Parepare dengan nilai 93,7 dan peringkat III diraih oleh Ismail, Guru MTsN Kota Parepare dengan nilai 92,7.

Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi dalam sambutannya sesaat sebelum menutup secara resmi Diklat PDWK Metodolgi Pembelajaran di wilayah kerja Kemenag Kota Parepare, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat dan keseriusan peserta Diklat yang dibuktikan dengan capaian nilai yang diperoleh dengan predikat sangat kompeten dan kompeten, tidak ada yang masuk kategori cukup kompeten.

Kakan Kemenag menekankan agar peserta diklat merubah mindset atau pola pikir ke arah yang lebih baik lagi setelah mengikuti diklat. Pola pikir yang dimaksud tentu saja berupa niat dan komitmen disertai kerja dan usaha untuk menjadi tenaga pendidik yang dapat menciptakan kondisi pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik di madrasah masing-masing.(Akbar/Wn)


Daerah LAINNYA