Soppeng (Inmas Soppeng) – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Soppeng mempertemukan 50 pemuka Agama (Ulama/Kiyai, Pendeta, Pastor), Kepala KUA, Penyuluh Agama Islam, serta Pimpinan Organisasi Keagamaan se Kabupaten Soppeng dalam suatu kegiatan yang bertajuk Temu Bina Damai “Peningkatan Wawasan Multikultural dan Dialog Lintas Agama.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Hotel Surya Jl. Wijaya Watansoppeng, Rabu (19/9/2018) dengan menghadirkan Narasumber Wakil Bupati Soppeng Supriansa, SH. MH., Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng Dr. H. Huzaemah, M.Ag., Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Soppeng Drs. Arafah, Sm.Hk. M. Si., dan Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Soppeng Andi Khairil Akhmad, SH.
Ketua Panitia, Muhammad Yunus dalam kata pengantarnya menyatakan bahwa kerukunan umat beragama merupakan salah satu agenda strategis sebagai fondasi ideal meletakkan segenap upaya bersama mewujudkan cita-cita berbangsa dan bernegara.
“Tanpa kerukunan yang terjalin baik maka berbagai program pembangunan bangsa akan menemui jalan buntu. Pada tataran inilah kerukunan umat beragama harus diupayakan bersama oleh segenap elemen bangsa yang sadar akan pentingya pembangunan karakter dan budaya rukun” ujarnya.
Menurutnya, berbagai program FKUB dan Kementerian Agama baik di pusat maupun di daerah terkait kerukunan dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan hasil yang cukup baik sehingga saat ini Indonesia dianggap sebagai laboratorium kerukunan umat beragama.
“Paling tidak kita berikhtiar dan menaruh harapan bahwa di salah satu daerah di Indonesai yang bernama Kabupaten Soppeng ini bisa menjadi miniatur keragaman yang terbingkai keharmonisan” pungkas Muhammad Yunus.
Di tempat yang sama Wakil Bupati Soppeng, Supriansa dalam paparan materinya mengajak seluruh peserta dan masyarakat Indonesia secara umum untuk melawan segala bentuk dan tindakan terorisme yang hanya akan mengacaukan stabilitas Negara.
Supriansa juga mengimbau seluruh masyarakat untuk menjauhi Narkoba karena barang haram tersebut hanya merusak generasi bangsa. Menurutnya jika narkoba telah beredar luas di suatu daerah, maka daerah tersebut akan dihuni oleh generasi yang hancur.
“Bagaimana kita akan mempertahankan NKRI kalau generasinya hancur gara-gara narkoba. Untuk itu pemerintah harus mengayomi rakyatnya demi menciptakan negara yang kuat dan disegani oleh negara lain” tegas Wakil Bupati Soppeng.
Mari kita menjaga keamanan dan ketertiban wilayah Soppeng dengan menjaga solidaritas dan kerukunan sesama umat beragama karena kita semua meyakini bahwa tidak ada ajaran agama apapun dimuka bumi ini yang menginginkan kekacauan dan mengajarkan kekerasan. (afr)