Makassar, (Inmas Sulsel). Menyandang predikat embarkasi/debarkasi terbaik, tentu membutuhkan kerja keras, dan kerja sama semua pihak, namun tidak bagi embarkasi/debarkasi Makassar, predikat terbaik yang telah disandangnya, beberapa tahun terakhir ini, bisa dipertahankan kembali tahun ini.
‘’Kami optimistis embarkasi/debarkasi Makassar, kembali bisa menjadi yang terbaik,’’ tandas Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, H Muhdin, S.Ag., M.Pd.I., dalam sambutannya usai menerima jemaah haji kloter 26 debarkasi Makassar, di asrama haji Sudiang, Selasa 18 September 2018.
Menurut Muhdin, dalam pengamatannya selama pemberangkatan hingga pemulangan haji, nampaknya embarkasi/debarkasi Makassar tidak ada celahnya, bahkan boleh dikata cukup sempurna.
‘’Semu ini tentu berkat kerja keras, dan kerja sama semua pihak, dalam memberikan pelayanan kepada tamu-tamu Allah itu. Tidak salah kalau saya mengatakan PPIH di sini, bekerja 24 jam, untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada jemaah haji,’’ papar dia.
Dikatakan, Provinsi Sulbar sebagai anak kandung dari Sulsel, tentu harus memberikan peran yang strategis, dalam pembinaan jemaah haji ke depan.
‘’Untuk itu saya berterima kasih kepada seluruh petugas/panitia di asrama haji, petugas kloter yang telah mendampingi jemaah, dan petugas haji daerah yang telah banyak bekerja meluangkan waktu mengurus jemaah kita, sehingga penyelenggaraannya bisa berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan,’’ ujarnya.
Munurut Muhdin, pengalaman-pengalaman petugas yang boleh disebut sudah professional ini, tidak diragukan lagi. Keterlibatan semua pihak dan unsur-unsur yang ada di dalamnya termasuk semua intansi terkait, akan mempermudah segala urusan yang berkaitan dengan perhajian.
‘’Itulah yang nantinya yang akan mendorong, sehingga embarkasi ini akan menjadi yang terbaik di tanah air,’’ akunya.
Kloter 26 yang mendarat di bandara Hasanuddin pada pukul 17.46 Wita, lebih awal dari rencana 17.55 Wita, membawa 451 orang jemaah haji asal Sulbar (Kabupaten Majene, Mamuju dan Mamasa). Terdiri 152 pria, 294 wanita, dan 5 orang petugas kloter.
Pada kloter ini, terdapat dua orang mutasi keluar, yaitu Wahide Padu Baba asal Kabupaten Mamuju Utara, karena wafat pada tanggal 6 September 2018, dan Firman Muhammad Rusli, juga asal Mamuju Utara yang mutasi ke kloter 4.
Hingga koter 26 jemaah haji yang tiba di tanah air melalui debarkasi Makassar sebanyak 11.777 orang dengan rincan, pria 4. 298, dan wanita 7. 479.
Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Wakaf Kanwil Kemenag Sulsel, selaku PPIH Debarkasi Makassar Drs. H. Rappe, M. Pd., menyerahkan jemah haji kloter 26 kepada petugas daerah, selanjutnya dipersiapkan untuk diberangkatkan ke daerahnya masing-masing. Hadir pada acara penyerahan jemaah haji kloter 26 di antaranya, Wakil Bupati Majene, H. Lukman, S.Pd., M.Pd., dan Sekretaris Daerah Mamuju Utara. (dir)