Tiba di Tanah Air,  Jemaah Kloter 30 Diminta Menjadi Haji yang Kaffah  

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, (Inmas Sulsel). Setiba di tanah air,  melalui Bandara Hasanudin Makassar, rombongan jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter)  30 (jemaah haji asal Kabupaten Bulukumba dan Kota Makassar),  diminta agar menjadi teladan di masyarakat.

 ‘’Usai melaksanakan ibadah haji di tanah suci, Bapak dan Ibu, Saudara, Saudari saya  sedapat mungkin bisa  memberikan teladan atau contoh yang kaffah,’’ tandas Wakil Bupati Bulukumba, Tomi Satria Yulianto,  dalam sambutannya saat menerima jemaah haji kloter 30.

 Wakil Bupati Bulukumba dalam kesempatan itu  mengajak jemaahnya,  agar terus meningkatkan pengamalan ibadah dan menjaga silaturrahmi.  ‘’Haji adalah ibadah yang bisa mewarnai segala tingkah laku kehidupan kita, sebab itu jemaah haji harus menjadi teladan selalu memberikan contoh yang baik, dan membangun silaturrahmi di tengah-tengah masyarakat,’’ ujar Tomi.

 Menurut Wakil Bupati,  jemaah haji juga harus menjadi dinamisator dan motivator dalam pembangunan. Pemerintah Kabupaten Bulukumba tentu berharap banyak dengan jemaah haji kita,  untuk senantiasa ikut serta dalam pembangunan dan memberikan motivasi yang sebesar-besarnya terhadap kemajuan pembangunan di daerah.

Jemaah haji yang tergabung dalam Kloter 30 debarkasi Makassar tiba di tanah air, pada pukul 14.03 WITA, Jum’at, (21/9). Pesawat dengan nomor penerbangan GIA 1418 yang membawa ratusan jemaah haji asal Bulukumba dan Makassar ini.

Jemaah haji yang berjumlah 445 orang ini kemudian memasuki Asrama Haji Sudiang sekira pukul 14.45 Wita dengan menggunakan bus. Terdapat pula beberapa yang mesti dibawa dengan menggunakan ambulans. Mereka kemudian mengikuti acara penerimaan kembali jemaah haji oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Makassar

 Sebelumnya, jemaah haji Kloter 30 ini diterima oleh H. Muhammad  Rasbi selaku PPIH Debarkasi Makassar,  yang kemudian diserahkan langsung kepada pemerintah daerah, yang diwakili oleh Wakil Bupati Bulukumba, dan berpesan agar jemaah haji selalu menjaga silaturahmi setelah memperoleh titel haji.

 “Karena ibu-ibu dan bapak-bapak semua sudah mempunyai titel haji, maka jangan ‘baku bombe’ (saling bermusuhan,red) lagi. Dan mohon bantuannya agar semua bisa tertib dan jaga keamanan hingga kita sudah kembali ke rumah masing-masing,” imbaunya dilansir inipasti.com.

 Bagi jemaah haji yang belum sempat mengganti pakaian, PPIH daerah Bulukumba mengumumkan bahwa nanti rombongan jemaah haji ini masih akan singgah di Masjid Agung Jeneponto. Jemaah yang dibawa dengan menggunakan belasan bus dari Makassar ke Bulukumba ini pun akan diberikan kesempatan untuk mengganti pakaian di masjid tersebut.

 Diketahui, pada kloter 30 ini, terdapat 2 jemaah haji asal Kabupaten Bulukumba yang meninggal di Arab Saudi. Masing-masing adalah, Sawakati Binti Tuga (59 dan Husnawati Muhammad Sanusi (53).  (dir)

 

 

 

 


Daerah LAINNYA