Banjir Bandang Nyaris Tenggelamkan MTsN 3 dan MIN Sidrap

Salomallori (Humas Sidrap) - Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan sejak beberapa hari terakhir, menyebabkan banjir bandang di sejumlah desa di beberapa kecamatan. Banjir ini diakibatkan oleh luapan sungai yang tidak mampu menampung debit air hujan yang tinggi.

Kecamatan Dua Pitue, Pitu Riase, dan Pitu Riawa adalah kecamatan yang yang dilanda banjir bandang akibat luapan air suangai mengakibatkan banyak fasilitas Masyarakat yang rusak diantaranya madrasah, sekolah dan perkantoran. 

MTsN 3 dan MIN Sidrap, yang terletak di kelurahan Salomallori Kecamatan Duapitue, terkena dampak parah akibat banjir bandang. Kedua madrasah ini hampir terendam seluruhnya akibat banjir yang datang secara tiba-tiba dari arah utara.

Menurut Kepala Madrasah MTsN 3 Sidrap, Hj. Kamaria, air yang sangat deras tiba-tiba mengalir sehingga pihak sekolah tidak dapat menyelamatkan seluruh fasilitas madrasah. Prioritas utama saat itu adalah menyelamatkan diri para murid dan staf.

“kami hanya bisa menyelamatkan diri, kami tidak sempat lagi mengamankan barang penting milik sekolah, bahkan buku-buku, berkas dan dokumen lainnya”, curhat Hj. Kamaria  saat dihubungi via seluler. Sabtu (4/5/24)

Lanjutnya “Pada hari Jumat kemarin, sebelum shalat Jumat, 80 peserta kelas IX Madrasah di Sidrap telah menyelesaikan Asesmen Madrasah. Banjir bandang terjadi tepat setelah shalat Jumat. Guru, pegawai, dan beberapa siswa yang menunggu jemputan orang tua terjebak banjir yang tiba-tiba datang dengan air deras. Beberapa guru, pegawai, dan siswa bermalam di masjid Salomallori karena motor dan mobil tidak bisa melewati banjir”.

“Madrasah kami nyaris tenggelam, air mencapai 2 meter, dan saat ini di hari kedua banjir masih setinggi pinggang orang dewasa. Kami tidak tahu berapa kerugian yang dialami,” katanya mengakhiri percakapan.

Hal yang sama disampaikan Kepala MIN Sidrap, Hariyani Ilyas. Dia memperkirakan kerugian akibat banjir bisa mencapai ratusan juta rupiah. Kerugian ini meliputi barang elektronik, peralatan sekolah, dan berbagai fasilitas lain untuk siswa yang tidak sempat diselamatkan.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidrap Muhammad Idris Usman yang juga dihubungi Humas Kemenag Sidrap via seluler menyampaikan rasa turut berduka atas musibah yang menimpa MTsN 3 dan MIN Sidrap.

“Kami turut prihatin atas musibah banjir yang menimpa saudara-saudara kita di Sidrap khususnya di MTsN 3 dan MIN Sidrap yang berada pada satu lokasi di Salomallori, Semoga banjir ini cepat surut dan proses pembelajaran berlangsung seperti sediakala. Melalui Kepala MTsN 3 Sidrap, Hj. Kamariah, saya berpesan agar tetap semangat dan waspada. Yang terpenting adalah keselamatan jiwa para tenaga dan tenaga kependidikan serta peserta didik”,pesannya.(ah)


Daerah LAINNYA