JCH Tanete Riattang dan Timur Antusias Ikuti Manasik Dari Plt. Kemenag Bone

Watampone, (Humas Bone) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone H. Jamaris berikan materi pada kegiatan Bimbingan Manasik Haji gabungan KUA Kecamatan Tanete Riattang dan Tanete Riattang Timur. Kegiatan dipusatkan di Masjid H. Muhammad Suyuthi, Jl. Sungai Musik, Watampone, Kamis (18/4/2024).

Hadir mendampingi Jemaah, Kepala KUA Tanete Riattang, Kepala KUA Tanete Riattang Timur serta panitia dari kedua KUA tersebut.

Berdasarkan laporan Kepala KUA Tanete Riattang, Abd. Wahid Arif bahwa jumlah Jemaah diwilayah tugasnya sebanyak 81 orang dan dari Kecamatan Tanete Riattang Timur sebanyak 44 orang. Namun ada rencana mutasi dari provinsi lain serta cadangan hingga berjumlah 23 orang diluar dari daftar peserta.

Pada kesempatan tersebuit, Plt. Kepala Kantor Kemenag Bone, H. Jamaris membawakan materi terkait Hak dan Kewajiban Jemaah Calon Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1445 H / 2025 M.

H. Jamaris menyebutkan Hak dan Kewajiban Jemaah berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

“Karena Bapak ibu telah masuk dalam kuota untuk berangkat tahun ini, maka kita mempunyai hak sebagaimana dalam undang-undang nomor 8 tahun 2019, seperti hak mendapatkan pembinaan bimbingan manasik haji atau materi lainnya, hak pelayanan yang memadai baik di tanah air maupun di Arab Saudi mencakup akomodasi, konsumsi, Kesehatan dan transportasi, serta hak perlindungan sebagai warga negara Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu, kewajiban jemaah calon haji, H. Jamaris cukup menyampaikan dengan singkat dan jelas yaitu mengikuti segala aturan dan ketentuan ibadah haji.

Terkait masalah hak pembinaan seperti bimbingan manasik haji, H. Jamaris harapkan agar Jemaah serius dan rajin hadir mengikuti kegiatan sebagai kesempatan mendapatkan ilmu tentang penyelenggaran ibadah haji.

“Bimbingan manasik ini adalah hak jemaah sekalian, maka rajin-rajinlah datang mengikuti bimbingan manasik karena di Mekah sangat jauh beda jemaah yang sudah ikuti manasik dan yang tidak. Jangan berpikir bahwa saya setiap tahun naik umrah, namun ibadah haji tetap berbeda,” tandasnya.

Lebih dari itu, H. Jamaris tetap memberikan semangat dan motivasi kepada para Jemaah utamanya yang masuk kategori lanjut usia. Katanya, meskipun Ibadah haji ini adalah ibadah fisik tapi pemerintah telah menyiapkan petugas dan alat bantu untuk memudahkan jemaah lansia melaksanakan ibadah haji.

Para Jemaah terlihat antusias mengikuti materi yang dibawakan oleh Plt. Kepala Kantor Kemenag Bone, bahkan beberapa jemaah dari Tanete Riattang Timur bertanya. Ada yang menanyakan tentang apa-apa yang menjadi larangan selama penyelenggaraan ibadah haji, ada juga yang menanyakan, tentang layanan terbaik KBIH. (ahdi Daeng Manrafi)


Daerah LAINNYA