Parigi (Humas Gowa). Memeriahkan Hari Jadi Gowa yang ke-704, MI Muhammadiyah Sicini turut menggelar acara sederhana sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat besar berupa kesehatan dan kedamaian.
Acara tersebut diselenggarakan di halaman madrasah, Senin (18/10/2024). Menampilkan tari Mappadendang serta paduan suara dengan lagu Butta Gowa Kalabbiranta. Meskipun persiapannya sangat singkat, peserta didik tetap bisa mempersembahkan penampilan terbaik mereka. Para siswa hadir menggunakan baju adat, ada pula yang berbaju batik.
Nurdin, guru senior MI Muhammadiyah Sicini, memberikan semangat kepada para siswa agar tetap berbesar hati. "Walaupun acara tahun ini tidak semeriah tahun lalu, kita tetap harus bersyukur karena masih bisa melaksanakan kegiatan ini," ujarnya.
Seperti pada setiap acara yang digelar madrasah, orang tua dan wali murid selalu berpartisipasi dengan menyiapkan kue-kue tradisional secara sederhana sebagai bentuk dukungan dan kebersamaan. Kebiasaan ini telah menjadi salah satu ciri khas masyarakat sekitar madrasah yang terjaga hingga saat ini.
Dalam sambutannya, Najamuddin, selaku Kepala Madrasah, memperkenalkan sejumlah tokoh terkenal dari Kerajaan Gowa, antara lain Tumanurung Bainea, I Patima Daeng Takontu, Karaeng Galesong, Sultan Alauddin, Sultan Hasanuddin, Daeng Pamatte', dan Syekh Yusuf Al-Makassari.
"Gowa pernah mencapai kejayaannya pada masa lampau di bidang pemerintahan, ekonomi, militer, dan agama. Anak-anakku, kelak kalianlah yang akan menjadi penggerak peradaban dan berperan dalam mengulang kejayaan Kerajaan Gowa di masa kini," urai Najamuddin penuh semangat.
Kegiatan kali ini juga dirangkaikan dengan Milad Muhammadiyah ke-112. Dalam kesempatan tersebut, Najamuddin memperkenalkan salah satu kader Muhammadiyah asli Limbung, Kabupaten Gowa, yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Kabinet Merah Putih.
"Kita patut berbangga, ada kader Muhammadiyah asli Gowa yang kini menjadi Wakil Menteri, beliau adalah Zulfikar Ahmad. Ini menjadi bukti bahwa orang Gowa bisa terus berprestasi, dan Gowa tidak pernah kehabisan sosok-sosok hebat, baik sejak masa kerajaan hingga era modern saat ini," papar Kamad.(Naja/OH)