Padang Sappa (Humas Luwu), Penyuluh Agama Katolik Kabupaten Luwu, Cornelius Timang menjadi narasumber dalam pelatihan Financial Literacy pada Senin – Selasa, 22-23 April 2024, di Aula Kantor Koperasi Credit Union Sauan Sibarrung, Padang Sappa, Kabupaten Luwu.
Tujuan pelatihan ini bertujuan agar peserta pelatihan bisa memiliki kemampuan dalam mengatur keuangan mereka demi pengembangan kehidupan ekonomi yang lebih baik.
Dalam pelatihan tersebut, narasumber memberikan pemahaman kepada peserta bahwa Pendidikan Keuangan adalah hal yang sangat penting dimiliki oleh setiap orang. Karena banyak orang yang buta tentang keuangan pribadinya. “Bagaimana kita bisa mengatur keuagan pribadi kita, sementera kita tidak tau tentang keuangan kita sendiri. Maka langkah pertama adalah hitunglah kekayaan atau asset pribadi Anda, selain itu utang dan kewajiban yang Anda miliki juga harus dihitung. Setelah itu, hitung juga berapa penghasilan Anda setiap bulannya? Setelah mengetahui hal itu, langkah selanjutnya adalah aturlah keuangan Anda dengan baik. Caranya adalah Hiduplah sesuai dengan kemampuan Anda bukan sesuai dengan kata orang lain.
Buatlah perencanaan yang baik dalam hidup Anda. Buat juga pengeluaran yang rasional dalam hidup Anda. Berinvestasilah dan jangan lupa menabunglah. Mengenai menabung, ini adalah hal yang paling penting. Prinsipnya: jangan menabung dari sisa kebutuhan Anda. Pendapatan dikurangi tabungan itulah yang dibelanjakan untuk kebutuhan hidup. Konsistenlah menabung maka kelak Anda akan mencapai kebebasan finansial yakni suatu keadaan dimana Anda benar-benar hidup sesuai dengan keinginan Anda tanpa harus khawatir tentang masalah keuangan”, demikian disampaikan oleh Cornel dalam pelatihan tersebut.
Di tempat terpisah beberapa hari yang lalu, Penyuluh Agama Katolik Kabupaten Luwu ini juga telah mengadakan pelatihan kewirausahaan kepada kelompok binaan di Murante desa Towondu Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu.
Pelatihan kewirausahaan yang dimaksud adalah pelatihan peternakan ayam Kampung. Peserta pelatihan yang kebanyakan adalah ibu-ibu diharapkan mampu memperoleh tambahan penghasilan untuk keluarganya dengan memelihara ayam kampung. Keunggulan memelihara ayam kampung adalah karena mudah dibudidayakan, tidak membutuhkan lahan yang luas, laku di pasaran dan cepat panen yakni hanya 3 bulan saja.
Selain pelatihan Financial Literacy, pelatihan ternak ayam kampung, Cornel yang juga adalah sekretaris Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Luwu, telah terlibat aktif dalam pengembangan ekonomi masyarakat bekerja sama dengan Koperasi Credit Union Sauan Sibarrung. Misalnya pelatihan kewirausahaan, pelatihan peternakan dan pelatihan kelompok tani dan lain-lain.
Kegiatan-kegiatan pelatihan yang dilakukan ini sangat sejalan dengan Surat Edaran Menteri Agama RI No. SE 2 tahun 2024 tentang dukungan terhadap empat program prioritas pemerintah. Salah satu program tersebut adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat. (Cor/LiL)
