Penyuluh Agama Katolik Bersama Umat Salurkan Bantuan Kepada Korban Banjir

Umat Katolik Serahkan bantuan

Belopa (Humas Luwu), Minggu, 05 Mei 2024, Penyuluh Agama Katolik bersama Umat Katolik Paroki St. Petrus Padang Sappa menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Desa Botta, Kec. Suli, Kab. Luwu. Bantuan itu berupa kebutuhan pokok yang sangat diperlukan oleh para korban banjir seperti, beras, minyak goreng, mie instan, snack, popok bayi dan air minum.

Bantuan tersebut dipacking ke dalam kemasan lalu dibagikan langsung kepada korban banjir. Ada 220 paket bantuan yang disalurkan langsung kepada korban banjir di Desa Botta, Kec. Suli Kab Luwu.

Sonda, Spd sebagai Ketua Dewan Pastoral (Depas) Paroki 3 Paroki St. Petrus Padang Sappa mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai wujud nyata kepedulian Umat Katolik kepada korban banjir di Kabupaten Luwu. “Memang tidak ada umat Katolik yang terdampak langsung pada bencana banjir ini, tetapi kita tetap mengumpulkan dan menyalurkan bantuan kepada para korban tanpa memandang agamanya. Bantuan yang terkumpul ini berasal dari aksi spontanitas umat Katolik di Paroki St. Petrus Padang Sappa yang tersebar dari Kecamantan Bua sampai kecamatan Suli”, demikian kata Ketua yang yang membidangi bagian Sosial dalam struktur kepengurusan Depas.

Saat ini kondisi para korban banjir di lokasi kejadian memang masih sangat memprihatinkan dan sangat membutuhkan bantuan. Dampak banjir Luwu ini tersebar dari Kecamatan Suli, Latimojong, Suli Barat, Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon dan Latimojong. Dan menurut data BNPB sebanyak puluhan korban jiwa dan 3.479 keluarga yang terdampak pada bencana banjir ini.

Para korban banjir yang mendapat paket bantuan tersebut merasa sangat senang. Bahkan ada dari antara mereka yang mengatakan bahwa sejak bencana banjir tersebut terjadi, baru kali ini mereka mendapatkan bantuan.  Memang masih banyak korban banjir yang belum tersentuh dan mendapatkan bantuan. Apalagi pada daerah-daerah terpencil dan lorong-lorong.

Pembagian bantuan kepada korban banjir Luwu ini dilaksanakan pada siang hari setelah ibadah hari Minggu dan baru selesai sampai malam hari. Semoga para korban bencana banjir ini tetap diberi kesabaran dan ketabahan. Dan semoga bencana ini cepat berlalu. Pray for Luwu. (Cori/LiL


Daerah LAINNYA