Peringatan Hari Santri Nasional Di Maros, AGH. Sanusi Baco, Lc Beri Tausiyah

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Memperingati Hari Santri 22 Oktober 2018, Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Kab. Maros mengggelar kegiatan Shalawat, Dzikir dan Doa serta tausiyah yang bertempat di Ponpes Nahdlatul Ulum Maros.  Kegiatan ini dzikir ini dihadiri oleh AGH. Sanusi Baco, Lc, Kakan Kemenag Maros beserta jajarannya, Kabid Pontren Kanwil Kemenag Sulsel, pimpinan pondok pesantren, asatidz dan asatidzah pembina santri, para undangan dari tokoh agama dan tokoh masyarakat serta santri dan santriwati se-Kabupaten Maros. Kegiatan dzikir dan doa yang dihadiri sekitar 2000 orang ini diawali dengan dzikir dari santri yang dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan sambutan-sambutan diantaranya dari ketua panitia Kasi PD Pontren Kemenag Maros Ahmad Ihyaddin, M.Hi dilanjutkan dengan sambutan Kakan Kemenag Maros Drs.H. Syamsuddin, M.Ag  serta Kasi Pontren Kanwil Kemenag Sulsel.

Pada sesi tausiyah, AGH. Sanusi Baco, Lc mengingatkan dan memotivasi seluruh santri akan keutamaan menuntut ilmu sebagai orang yang ditinggikan beberapa derajat oleh Allah Swt. Karena itu Gurutta meminta agar santri bersungguh-sungguh belajar dan mencapai keberhasil. "Santri yang sukses adalah yang bisa seperti gurunya. Dan guru yang sukses yang bisa mencetak santri seperti dirinya". Gurutta Sanusi Baco, Lc mengingatkan lebih jauh mengingatkan agar santri bisa berkontribusi terhadap kemajuan bangsa ke depan. Para santri ini adalah calon pemimpin bangsa. AGH. Sanusi Baco, Lc mengingatkan banyaknya kasus korupsi yang terjadi karena pemahaman agama tidak terbangun. Untuk itu para santri harus bisa tampil dengan memperjuangkan nilai dan norma agama. Lebih jauh Gurutta mengingatkan peran santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa ini tidak lepas dari semangat jihad yang dikumandangkan oleh Hadratusy Syaikh Hasyim Asy`ari. Karena Gurutta berpesan agar para santri kedepan bisa bersaing dengan yang lain dalam mengisi kemerdekaan.

Acara shalawat, dzikir dan doa ini digelar setelah sebelumnya dilaksanakan upacara di tempat yang sama dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Maros H.A. Harmil Mattotorang. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Maros yang membacakan amanat Menteri Agama menyampaikan bahwa peringatan hari santri ini adalah upaya untuk memperkokoh segenap umat beragama agar saling berkontribusi mewujudkan masyarakat indonesia yang bermartabat, berkemajuan, berkesejahteraan, berkemakmuran dan berkeadilan. Peringatan hari santri yang tahun ini mengangkat tema "Bersama Santri Damailah Negeri" adalah respon atas kondisi bangsa Indonesia yang saat ini menghadapi berbagai persoalan seperti maraknya Hoaks, ujaran kebencian, polarisasi simpatisan politik, propaganda kekerasan hingga terorisme.

 

 

 


Daerah LAINNYA