Audiensi, KPU Sulsel Harap Kemenag Ikut Tenangkan Warga Jelang Pilkada

Makassar, HUMAS KEMENAG -  Tingginya tensi politik jelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) menjadi dinamika tersendiri dalam berdemokrasi, dimana hal tersebut dipandang dapat mengganggu kondusifitas warga masyarakat dalam beraktifitas.

Mengantisipasi ekses dari tingginya tensi politik tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan  (Sulsel) mengharapkan keterlibatan Kementerian Agama untuk ikut menenangkan warga jelang Pilkada langsung yang akan dihelat pada bulan November tahun ini.

Harapan itu terungkap pada audiensi yang dilakukan Komisioner KPU dengan Kakanwil Kemenag Sulsel pada Jumat pagi 21 Juni 2024.

“Tensi politik kita rasakan sudah mulai memanas saat ini, untuk itu kami harapkan keterlibatan Kementerian Agama Sulsel agar turut menenangkan warga jelang Pilkada.  SDM Kemenag kan ada sampai di pelosok desa,” ujar Hasbullah, Ketua KPU Sulsel.

Lanjut dikatakan, mitigasi potensi konflik telah dilakukan, dan salah satu treatment yang dianggap efektif untuk meminimalisir terjainya hal-hal yang tidak diinginkan adalah melalui pendekatan agama.

“Dibutuhkan sentuhan agama untuk menenangkan masyarakt kita. Lewat majelis taklim misalnya, pesan-pesan menyejukkan itu bisa disampaiakan,” timpal Upi Hastati anggota KPU Sulsel yang turut serta pada audiensi ini.

Menaggapi hal tersebut, Kakanwil Muh. Tonang yang menerima komisioner KPU di ruang kerjanya mengatakan pertemuan lebih awal seperti ini sangat baik, agar pencegahan juga bisa dilakukan sedini mungkin.

“Kami mengapresiasi pertemuan ini, karena kita bisa sama-sama mengantisipasi lebih awal hal-hal yang  tidak diinginkan. Kami tidak ingin Kemenag hanya jadi pemadam kebakaran, nanti ada masalah baru dilibatkan,” ucap Tonang.

Dengan didampingi Kabag TU, Ali Yafid, Kabid PAIS Faturrahman dan Kabid Penais Abdul Gaffar, Tonang meminta bentuk kerja sama antara KPU dan Kanwil Kemenag Sulsel tersebut dituangkan dalam suatu Perjanjian Kerja Sama (PKS) agar bentuk kerjasamanya lebih jelas dan terperinci.

“Draft kerjasamanya silahkan dibuat, nanti kita telaah bersama. Kami memiliki SDM yang jumlahnya cukup banyak, penyuluh agama kami ada ribuan. Ini adalah ujung tombak Kemenag di tengah masyarakat. Nanti juga kita buat khutbah Jumat seragam berisikan pesan-pesan perdamaian jelang Pilkada,” beber Tonang.

Selain itu, Kepada KPU, Tonang juga menyarankan agar melibatkan Majelis Agama dan FKUB Sulsel untuk bersama-sama menjaga Sulsel tetap dalam suasana damai jelang Pilkada.

“Kita bisa duduk bersama dengan mereka membahas ini. Saya rasa ketemunya cukup di Warkop saja,” tandasnya.

Diketahui, tagline yang diusung pada Pilkada tahun ini adalah “Pilkada Untuk Kita”. Itu artinya, kata Hasbullah, Pilkada tahun ini akan melibatkan dan merepotkan banyak lembaga untuk turut bersama-sama menjaga suasana kondusif di Sulsel.

Pada akhir audiensi dilakukan saling tukar cinderamata oleh kedua belah pihak. Kakanwil menyerahkan miniatur kapal phinisi, sementara Ketua KPU memberikan maskot Pilakda Sulsel tahun 2024 berupa boneka mengenakan songko recca yang diberi nama To Lempuq.

“Maskotnya bernama to lempuq pak Kanwil, dengan harapan dari pilkada ini akan lahir pemimpin-pemimpin di Sulsel yang malempuq atau lurus dan jujur dalam mengemban amanah rakyat,” kunci Hasbullah. (AB)


Wilayah LAINNYA