Makassar, HUMAS SULSEL - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Muh. Tonang membuka secara resmi
Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama (Keagamaan) dan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama (Administrasi) Angkatan I, II dan III yang berlangsung selama 4 hari (23 s.d 27 April 2024) di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar.

Muh. Tonang dalam sambutannya menyampaikan Moderasi Beragama bukan sekedar interaksi sosial antar pemeluk lintas agama, tapi lebih jauh dari itu , bagaimana ASN Kementerian Agama mampu untuk melakukan internalisasi terhadap prinsip-prinsip dan nilai-nilai Moderasi Beragama ke dalam kegiatan kerja baik tugas dan fungsi sehari hari.

Selain itu, Muh. Tonang menjelaskan bahwa Moderasi beragama ini tidak menafikkan adanya perbedaan tapi bagaimana kita bisa memaknai dan mengelola seluruh perbedaan berbasis sikap dan nilai moderat (washatiyah) yang akan melahirkan kondisi yang diselimuti dengan kerukunan, kedamaian, toleransi serta persatuan dan kesatuan di NKRI.

"Jangan sampai kegiatan pelatihan ini berjalan dan berakhir hanya sekedar seremoni, tapi output berupa adanya perubahan pemahaman, sikap dan nilai Moderasi Beragama yang diinternalisasikan dalam tupoksi nya," ungkapnya di Aula Baruga Syekh Yusuf BDK Makassar, Selasa 23 April 2024.

Untuk diketahui, jumlah peserta pelatihan penggerak moderasi beragama ini sebanyak 120 ASN Kementerian Agama yang dibagi menjadi 4 jenis pelatihan, untuk tenaga administrasi dibagi menjadi 3 angkatan dan 1 angkatan khusus untuk bagian keagamaan dimana tiap jenis pelatihan terdiri dari 30 orang.

Adapun tujuan diselenggarakan pelatihan tersebut adalah agar peserta dapat memahami konsep dasar Moderasi Beragama yang berorientasi pada internalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi menjaga keutuhan NKRI. (Arif/AB)