Makassar, HUMAS SULSEL - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan, H. Muh. Tonang hadir memantau langsung pelaksanaan kegiatan donor darah yang terselenggara atas kerja sama Kanwil Kemenag Sulsel dan Kemenag Bikers Club Indonesia (KBCI) dengan UPT Transfusi Darah Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Selatan.

Giat yang berlangsung di aula lantai II Kanwil Kemenag Sulsel ini diikuti 41 pendonor dari ASN, PPPK, dan Pramubakti, serta anggota KBCI Kanwil Kemenag Sulsel.

Menurut Kakanwil, program seperti ini harus terus digalakkan secara periodik dan berkelanjutan karena memberi dampak positif, baik bagi diri sendiri maupun bagi yang memang benar-benar membutuhkan.

"Setetes darah insya Allah dapat menyambung kehidupan," ucapnya, Senin 6 Mei 2024.

Sebelumnya, Ketua Umum KBCI, H. Ikbal Ismail mengatakan kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan untuk tahun ini.

"Januari lalu KBCI dan Kanwil Kemenag Sulsel juga sudah melakukan hal serupa bahkan menjadi tahun ketiga sejak dilaksanakan pertama kali tahun 2022 silam," ungkapnya.

Kegitan donor sarah ini, sebut Ikbal Ismail telah menjadi program prioritas KBCI setiap tahunnya.

"Tentu ini akan terus kami galakkan sepanjang keberadaan KBCI," tandasnya.

Terpisah, Koordinator UPT Trasfusi Darah Dinkes Sulsel, dr. Hasriani Harun mengatakan dari 41 pendonor, hanya berhasil dikumpulkan 33 kantong darah.

"8 pendonor kita tolak dengan berbagai alasan, yaitu 4 orang hipertensi, 2 riwayat operasi,  serta 1 karena riwayat demam, dan satunya karena pusing," beber dr.Hasriani.

Lanjut dikatakan dokter yang murah senyum ini, setiap calon pendonor tetap akan melewati tahapan screening atau seleksi awal, bisa atau tidaknya orang tersebut mendonorkan darahnya.

"Harus memenuhi syarat dan kriteria yakni dalam kondisi sehat, berat badan minimal 45 kg, istirahat yang cukup sebelum melakukan donor, serta tekanan darah yang mesti dalam kondisi baik," pungkasnya. (Fadly/AB)