Kakanwil Kemenag Sulsel Harap Nilai Kerukunan Ditularkan Ke Generasi Muda

Hadiri "Ngopi Rukun" FKUB, Kakanwil Kemenag Sulsel Harap Nilai Kerukunan Ditularkan Ke Generasi Muda

Makassar (Humas Sulsel) -- Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Acara yang bertajuk "Ngopi Rukun" dengan menggandeng Kanwil Kemenag dan Pemprov Sulsel.

Acara Ngopi Rukun yang merupakan akronim dari Ngobrol Perdamaian Indonesia untuk Kerukunan ini dilaksanakan di  New Word Cafe (Ex Goro) jalan Yusuf Dg. Ngawing Makassar dihadiri oleh Pengurus FKUB Prov. Sulsel, Kakanwil Kemenag Sulsel dan Jajarannya, Kesbangpol Pemprov, Polda Sulsel, Para Pimpinan Majelis Agama seperti seperti Ketua MUI Sulsel Prof Najamuddin, Ketua PGIW Sulselbar Pendeta Adrie O Massie, Ketua Permabudhi Sulsel, Yonggris, Ketua PHDI Prov Sulsel Gede Durahman yang juga sebagai Sekretaris FKUB Sulsel , Perwakilan Uskup Agung Makassar, Walubi Prov Sulsel, dan Perwakilan Matakin Sulsel. serta sejumlah awak media di Sulsel. (Jumat, 19 April 2024)

Ketua FKUB Sulsel Prof. Wahyuddin Naro menjelaskan bahwa Acara Ngopi Rukun ini adalah sarana dialektika antar Para Pemuka Agama yang membahas sejumlah issu lintas segmentasi dalam rangka mewujudkan kerukunan  dalam bentuk dialog yang sifatnya lebih santai dan rileks.

“Ngopi Rukun ini nantinya bukan hanya membahas kerukunan antar umat beragama, akan tetapi jangkauannya luas, bisa kerukunan antar etnis, budaya, kerukunan antar status sosial, generasi, hingga kerukunan antar bangsa”, jelas Prof Naro.

Acara seperti ini diharapkan bisa melahirkan sebuah komitmen untuk bekerja bersama untuk memberikan nilai nilai Kerukunan dan kemanusiaan yang tidak sekedar simbolis tapi lebih nyata dan lebih membaur, sehingga melahirkan sikap saling memiliki sense of bilonging dan berujung kepada kedamaian, tambah Prof. Wahyuddin Naro

Harapan kita, Kata Ketua FKUB Sulsel “rumusan rumusan dari hasil diskusi lewat forum Ngopi Rukun akan melahirkan output berupa Program, Kegiatan yang bermuara kepada Kerukunan dan Perdamaian dan juga produk Akademis seperti Buku”.

Kakanwil Kemenag Sulsel H. Muh. Tonang yang tampil sebagai Narasumber  menghaturkan terima kasih atas peran serta dan sikap proaktif FKUB dan Majelis Agama dalam menjaga kondusifitas Kehidupan umat beragama di Sulsel

“Dinamika kehidupan keagamaan di Sulsel ini sudah sangat baik, dan itu berkat kerja keras para pimpinan Majelis agama yang telah berupaya membawa dan menarik nilai nilai kerukunan lebih menukik ke wilayah keumatan yang terbawah.

Hari kemenangan (Idulfitri) bukan saja simbol kemenangan yang menjadi milik umat Islam saja, tapi sudah menjadi milik semua umat beragama, terlihat dengan adanya pembauran tradisi, budaya dan nilai nilai keagamaan yang sangat baik, Ujar Mantan Ketua Ansor Sulsel

Kami harap, kegiatan seperti ini harus digalakkan dan kalau bisa digelar terbuka sehingga bahasan soal agama dan kerukunan itu tidak lagi menjadi sesuatu yang sifatnya tabu dan terbatas hanya di level pengurus, tapi sudah harus ditarik dalam wilayah wilayah yang lebih luas dan inklusif utamanya bagi generasi muda kita.

"Mudah mudahan atmosfer positif yang dirasakan dan ditampilkan di forum terbatas ini, bisa ditularkan kepada seluruh umat dan masyarakat di luar sana," pungkas Kakanwil

Pendeta Adri yang mewakili umat Kristiani di kesempatan tersebut memohon maaf atas peristiwa yang viral di media sosial, semoga ini menjadi pembelajaran bagi seluruh umat utamanya para tokoh Agama agar lebih dewasa dalam menyikapi pluralitas di masyarakat.

Para pimpinan majelis lintas agama yang hadir sepakat bahwa tugas dan tanggungjawab besar para pemuka agama adalah bagaimana menggiring umat bergama utamanya para generasi muda agar Lebih Mengedepankan komunikasi, saling menghargai, dan lebih terpenting adalah memaknai bahwa puncak dari keberagamaan adalah cinta kasih dan perdamaian yang lebih memanusiakan manusia. (Wrd)


Wilayah LAINNYA