Kakanwil Kemenag Sulsel Utus Kabid Urais Tinjau Korban Bencana Banjir Bandang di Luwu

Belopa, HUMAS SULSEL – Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang memporak-porandakan beberapa kecamatan di Kabupaten Luwu pada Jumat, 3 Mei 2024 lalu menyisakan duka mendalam bagi warga terdampak. Dilaporkan 14 korban jiwa dan ribuan penduduk diungsikan akibat tragedi memilukan ini.

Selain merenggut korban jiwa, banjir bandang terebut juga memutus akses dan aktivitas penduduk setempat. Bahkan sejumlah bangunan milik Kementerian Agama ikut menjadi korban. Kantor Urusan Agama (KUA) Pitumpanua misalnya. Dokumen penting dan peralatan kantor terendam yang tentunya menghambat pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Selian itu, pagar MAN Luwu bagian timur juga roboh. Begitu juga pagar MIN 3 Luwu sebelah barat sepanjang 75 meter yang berbatasan dengan SDN Malela tumbang diterjang banjir. Pagar MTs Suli dan pagar KUA Suli Barat pun tak kuasa menahan luapan aliran Sungai Rongkong dan Sungai Baliease penyebab banjir bandang ini.

Sebagai wujud keprihatinan atas tragedi ini, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan H. Muh. Tonang mengutus Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) H. Wahyuddin Hakim untuk memantau langsung keadaan terkini pasca bencana.

“Baru saja kami tiba di titik bencana. Kakanwil memerintahkan untuk meninjau langsung korban terdampak,” tulis Wahyuddin Hakim via pesan WhatsApp, Minggu 5 Mei 2024.

Melalui kesempatan ini, kata Wahyuddin, Kakanwil menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas tragedi tersebut.

"Ini cobaan kita semua, kami turut prihatin, duka mendalam bagi  masyarakat yang terdampak,” sebut Wahyuddin mengutip pesan Kakanwil.

Selanjutnya kepada Kepala Kantor Kemenag Kab. Luwu, Kakanwil  melalui Kabid Urais meminta agar melalukan pendataan Barang Milik Negara (BMN), khususnya dokumen negara pencatatan nikah di KUA.

“Termasuk langkah-langkah mitigasi banjir susulan. Kami juga sampaikan agar tetap melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan membantu penyelamatan dan evakuasi warga yang tertimpa bencana,” tutup Wahyuddin.

Untuk diketahui, Kakanwil Kemenag Sulsel per tanggal 3 Mei 2024 mengirimkan surat imbauan kepada Pembimas dan Kakan Kemenag Kab./Kota se Sulsel untuk menggelar doa bersama di tempat atau rumah ibadah masing-masing atas tragedi ini.

Untuk meringankan beban korban terdampak, Kakanwil juga menginstruksikan untuk dilakukan penggalangan bantuan kemanusiaan atau donasi dari seluruh ASN dan Non ASN Kemenag se Sulsel, kemudian disalurkan kepada korban terdampak di bawah koordinasi Pimpinan Satker dan Kakan Kemenag masing-masing. (AB)


Wilayah LAINNYA