Makassar, (Inmas Makassar) - Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Kota Makassar laksanakan kegiatan sosialisasi Sistem Informasi Kegiatan Anak atau disingkat Sika kepada 15 Pondok Pesantran yang ada di Kota Makassar, yang dilaksanakan di Aula Kemenag Makassar, Rabu (1/8/2018).
Kepala Seksi PD-Pontren Kemenag Makassar H. Alimuddin Akib menyampaikan bahwa pada dasarnya kegiatan ini terselenggara karena adanya permintaan dari pihak Indosat untuk mensosialisasikan program bantuan Sistem Informasi Kegiatan Anak (Sika) untuk Pondok Pesantren yang ada di Makassar, jelasnya saat ditemui sebelum pelaksanaan kegiatan.
"Program ini sangat bermanfaat untuk pesantren dan orang tua santri, maka kami menyambut baik dan bersedia memfasilitasi dengan mengundang 15 pimpinan pondok pesantren yang ada di Makassar untuk hadir di Aula Kemenag", terangnya.
Dijelaskannya lagi bahwa bantuan yang ditawarkan oleh Indosat terkait informasi kegiatan anak di pesantren, bukan hanya kegiatan belajar mengajar di kelas yang dapat diketahui oleh orang tua santri, tetapi seluruh kegiatan lainnya selama berada di pesantren, "Paling tidak, orang tua dapat mengetahui sedini mungkin apa saja yang dilakukan oleh anaknya selama berada di pesantren" pangkas Alimuddin.
Pihak Indosat dalam hal ini diwakili oleh Irma Suhartin Rahim dari Indosat Uridu menjelaskan bahwa Indosat memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) atau dikenal dengan tanggung jawab sosial perusahaan yang dalam kegiatan ini difokuskan pada bidang pendidikan dan saat ini difokuskan di pondok pesantren. Program CSR yang ingin disosialisasikan kepada pondok pesantren berupa bantuan alat Sistem informasi Kegiatan Anak atau disingkat dengan Sika, yang dapat memudahkan orang tua menerima informasi aktifitas anaknya selama berada di pesantren secara digital, jelas Irma.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha, H. Abd. Rafik dalam sambutannya mengatakan "Ini sangat bagus, hal ini meringankan informasi yang tepat dan terupdate, program ini sangat dibutuhkan oleh Pesantren maupun madrasah karena mempercepat dan mempermudah informasi antara guru dan orang tua, tentang hal ihwal anaknya", tegas Rafik.
Bahkan Ia menyarankan kepada pihak Indosat agar melakukan hal serupa kepada madrasah negeri dan swasta yang ada di Kota Makassar. "Sebaiknya, setelah Pesantren, saya sarankan untuk bekerjasama juga dengan Madrasah yang ada di Kota Makassar". Saran pak Kasubag sebelum membuka kegiatan secara resmi. (Syh/arf).