Sinjai, HUMAS SULSEL – Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Kabid Urais) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Wahyuddin Hakim mengatakan bahwa membimbing jemaah haji adalah bagian dari tugas dan fungsi Kementerian Agama.
Hal tersebut disampaikan Wahyuddin Hakim dalam sambutannya mewakili Kakanwil Kemenag Sulsel pada acara pembukaan manasik haji reguler tingkat Kabupaten Sinjai yang digelar di Gedung Pertemuan Sinjai, Kamis 25 April 2024.
“Manasik haji merupakan bagian dari tugas dan fungsi Kementerian Agama untuk memberikan bimbingan kepada semua jama’ah haji agar mampu memahami semua informasi tentang pelaksanaan ibadah haji,” ucap Wahyuddin Hakim.
Informasi itu, lanjut Wahyuddin Hakim, dapat berupa informasi atau pengetahuan mengenai tuntunan perjalanan dan petunjuk kesehatan, yang diharapkan mampu dipahami dan diamalkan oleh jemaah pada saat pelaksanaan ibadah haji di tanah suci.
Pada kesempatan ini, Wahyuddin juga meminta kepada jemaah untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam menunaikan ibadah haji, seperti persiapan mental, fisik, kesehatan maupun petunjuk ibadah haji yang lain.
Selain itu, mantan Kakan Kemenag Kab. Bone ini mengimbau kepada jemaah haji kab. Sinjai agar meluruskan dan memperbaiki niat sebelum diberangkatkan ke tanah suci menenuaikan ibadah haji.
“Perbaiki niat semata-mata untuk beribadah dan mengharapkan ridha Allah SWT,” pungkasnya.
Kegiatan bimbingan manasik ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Andi Jefrianto Asapa, mewakili Pj. Bupati Sinjai T.R. Fahsul Falah. Tampak hadir Forkopimda, Kepala OPD, Ormas Islam dan Kabag TU serta Kabid PHU Kanwil Kemenag Sulsel selaku pemateri.
Diketahui, Kab. Sinjai tahun ini akan memberangkatkan 239 jemaah haji sesuai kuota normal yang diberikan, ditambah 1 orang jemaah mutasi masuk dari Tarakan Kalimantan Utara. Jemaah Sinjai yang tergabung dalam kloter 14 UPG akan diterbangkan pada tanggal 14 Mei 2024 pukul 11.45 WITA.
Adapun jumlah total jemaah yang mendaftar di kab. Sinjai per tanggal 25 April 2024, sebagaiman dilaporkan Kakan Kemenag Sinjai, H. Jamaris, sebanyak 6219 orang, sehingga waiting list atau daftar tunggu mecapai 24 tahun. (AB)
