Gowa (Humas Urais) -- Bidang Urais Kanwil Sulsel gelar Bimtek Hisab Rukyat Pengukuran dan Kalibrasi  arah kiblat di Aula kantor Kementerian Agama Kab. Gowa. (Kamis, 02 November 2023) yang diikuti 50 peserta dari beberapa Pengurus Masjid di Kab. Gowa , Ormas Islam dan Penyuluh Agama Islam Kemenag Kab. Gowa.

Kegiatan bimtek tersebut  dilaksanakan selama satu hari (Full Day) ,Dihadiri Kasubdit Hisab Rukyat Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag RI H.Ismail Fahmi Sebagai Narasumber, Kabid Urais Kanwil Sulsel, Kakan Kemenag Kab. Gowa, serta seluruh Ketua Tim Bidang Urais Kanwil Sulsel dan sejumlah narasumber lainnya. 

Acara yang dibuka secara Resmi oleh Kakan Kemenag Kab. Gowa H. Aminuddin mengungkapkan pentingnya Bimtek Hisab Rukyat pengukuran kalibrasi arah kiblat ini.

"Alhamdulillah kegiatan penting ini bisa dilaksanakan di Kab.Gowa , diketahui sering adanya beberapa penemuan dilapangan pro kontra ,konflik horizontal sesama pengurus masjid dan masyarakat tentang kalibrasi arah kiblat di suatu masjid, Semoga adanya kegiatan ini kita bisa mengantisipasi fenomena tersebut melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat", pungkasnya

Sementara itu Kepala Bidang Urais dan Binsyar Kanwil Sulsel dalam sambutannya menyampaikan beberapa harapan kepada peserta Bimtek diantaranya agar terus mengupdate teknologi terkini seperti layanan Hisab Rukyat ke masyarakat.

"Kiita sudah difasilitasi oleh negara dengan alat canggih, jadi saya harap agar kita ini harus memiliki soft skill dalam penggunaan alat ,dipergunakan dengan baik dan pemeliharaan alat ini juga harus diperhatikan, ujar Wahyuddin Hakim

Kasubdit Hisab Rukyat Ditjen Bimas Islam Kemenag RI dalam materinya membahas metode dan teori serta pemahaman hisab rukyat itu berguna dalam pelayanan arah kiblat dan penentuan jadwal sholat. Dalam kegiatan ini Beliau juga menyinggung soal prosesi sidang Isbat yang merupakan salah satu tupoksi Kemenag RI .

"Bahwa apapun hasil putusan sidang Isbat yang dilakukan pemerintah adalah hal yang patut kita yakini dan terima secara bersama, karena sebelum sidang Isbat diputuskan itu sudah melalui musyawarah bersama dengan para alim ulama dan Ormas Islam di Indonesia, paparnya (Aan)