Di Kebun, Kakanwil Beberkan Program Edukasi Alam Kepada Bupati Soppeng

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Soppeng, HUMAS SULSEL - Setibanya dari Jakarta, Rabu (27/1), Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. K. H. Khaeroni, M.Si langsung menuju ke Kabupaten Soppeng untuk menemui Bupati Kaswadi Razak.

Selaku tuan rumah, Bupati Kaswadi menjamu  Kakanwil bersama rombongan di kebun pribadinya yang terletak di Kecamatan Bulu Dua, perbatasan Soppeng-Barru.

Bupati tidak sendiri, ia didampingi Kepala Kecamatan dan Kepala Desa yang telah lama menunggu kedatangan rombongan Kakanwil.

Terlihat hadir bersama Kakanwil adalah Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, H.Masykur,  Plt. Kepala Kantor Kemenag Soppeng, H. Irman dan Kasubag Umum dan Humas Kanwil Kemenag Sulsel H. Zulkifly Hijaz.

Pada dialog yang berlangsung dalam suasana penuh kehangatan ini, Kakanwil mengungkapkan maksud kunjungannya yaitu untuk mempresentasikan program pembangunan Madrasah Edukasi Alam dan Madrasah Program Kebahasaan.

“Alhamdulillah rencana ini direspon secara positif oleh pak bupati, karena saya memang memadukan atau mengintegrasikan konsep edukasi dengan konsep interpreneurship dan pariwisata”, terang Kakanwil.

Ketiga point inti itu, lanjut Kakanwil, diharapkan dapat terintegrasikan dalam sebuah program yang ramah lingkungan, pandai memanfaatkan sumber daya alam dan menciptakan warga bangsa yang dapat mengelola alam dengan baik.

"Karena itu merupakan salah satu bukti bahwa kita bersyukur kepada Allah swt. Dengan mengelola serta menikmati ciptaan Tuhan dengan sebaik-baiknya", imbuhnya.

Merespon program madrasah edukasi alam ini, Bupati Soppeng menyampaikan kesiapannya untuk menyediakan lahan seluas 25 hektar di Bulu Dua.

Adapun teknis manajemen atau pengelolaan dari program ini, menurut Khaeroni akan dilaksankan secara bersama-sama oleh kedua belah pihak, dimana manajemen di bawah naungan Pemerintah Daerah Kab. Soppeng (perangkat keras), dan mengenai perangkat lunak seperti kurikulum, kesisiwaan dan lainnya dari Kemenag.

"Sementara hal-hal yang sifatnya non teknis harus dikeluarkan oleh daerah setempat, oleh karena sifarnya yang lebih teknis agar tidak menimbulkan problematika", ujar Khaeroni.

Adapun mengenai Program Madrasah Kebahasaan, Bupati Soppeng mengungkapkan kesepahamannya, dengan harapan outpun dari program ini siswa madrasan dapat menguasai berbagai bahasa asing, seperti Bahasa Arab, Prancis, Jerman, Mandarin, Jepang dan lainya.

"Dari output yang menguasai bahsaa asing dengan memiliki kedalaman ilmu agama ini, mereka dapat mengambil program studi dalam jangka panjang sehingga bisa menjadi pendakwah Islam di luar negeri", ungkap Kakanwil.

Dengan demikian, kata Kakanwil lagi, mimpi Pak Bupati untuk bisa melahirkan seorang diplomat yang sekaligus bisa menjadi dai yang bisa mengkomunikasikan moderasi di Indonesia kepada dunia luar dapat tercapai.

Mendengar ulasan Kakanwil, Bupati Kaswadi bahkan secara personal kembali menyatakan akan menghibahkan tanah seluas 10 hektar khusus untuk pembangunan program madrasah kebahasaan ini, demi menggolkan keinginannya untuk menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai sentra pendidikan.

"Jadi ini saya kira pas dengan apa yang diinginkan oleh Kemenag Sulsel dan Pemda Kabupaten soppeng", ucap Bupati Kaswadi.

Harapan Kakanwil, lokasi madrasah program kebahasaan ini lahannya di tengah Kota  Soppeng karena dinilai  lebih strategis.

Pada pertemuan ini, bukan hanya program madrasah yang direspon dengan baik oleh Bupati Soppeng, bahkan ia memberikan peluang kepada Kemenag untuk mengajukan lagi program apa yang bisa direalisasikan lewat sinergitas atara Kemenag dengan Pemda Kab. Soppeng.

Pada kesempatan ini pula, Kakanwil berharap program pembangunan kebahasaan dibawah naungan madrasah ini bisa dipadukan dengan pesantren agar lebih efektif dalam memperdalam penguasaan bahasa asing.

"Jadi santri tidak boleh pulang. Disitu mereka terus belajar Bahasa asing. Madrasah edukasi alam ini sementara kita desain. Kita pelan-pelan aja, yang jelas mimpi besar diawali dari mimpi kecil", kunci Kakanwil Khaeroni. (Rzk/AB)


Wilayah LAINNYA