Makassar (Humas Sulsel) – Musim haji 1444 H/2023 M akan segera dimulai. Jemaah Haji yang tergabung dalam Embarkasi Makassar terdiri delapan provinsi di Indonesia Timur dijadwalkan masuk karantina di Asrama Haji Sudiang, (Selasa 23 Mei 2023) mendatang.
Berdasarkan rilis jadwal pemberangkatan dan pemulangan Jemaah haji musim 1444 H/2023 M yang ditandatangani Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, H Khaeroni, jemaah 15.395 akan dibagi dalam 41 kelompok terbang (kloter).
Jika tidak ada aral melintang, 388 jemaah asal Kota Makassar yang tergabung kloter pertama, Selasa 23 Mei 2023 dijadwalkan masuk karantina di asrama.
Keesokan harinya, Rabu 24 Mei 2023 kloter pertama akan diterbangkan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ke Tanah Suci menuju Kota Madinah sebagai jamaah gelombang I, hingga kloter 20 dari Makassar (21) Tana Toraja (32) dan Papua Barat (335), pada 6 Juni 2023.
Berdasarkan kabupaten/kota di Sulsel, 41 kloter jamaah Kota Makassar 1.150 orang tersebar di 13 kloter. Masing-masing di kloter 1, 2,6,7, 14,18, 20, 23,31,32, r5 39, dan 40.
Adapun Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara dengan kuota 32 dan 19 jemaah, berada di kloter kloter 20 dan 38. Tana Toraja bergabung dengan Makassar (21) dan Papua Barat (335). Sedangkan Toraja Utara bergabung 369 jemaah dari Kabupaten Pinrang.
"Tapi sebelum proses itu, tanggal 15 Mei 2023 akan dilaksanakan Pelantikan dan Rapat Koordinasi PPIH Embarkasi Makassar di Asrama Haji sudiang Makassar. Selanjutnya, tanggal 21 Mei 2023, akan digelar Apel Siaga Pembantu PPIH Embarkasi Makassar di Asrama Haji Sudiang Makassar," ujar H Ikbal Ismail, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulsel, Kamis 11 Mei 2023.
Selanjutnya, gelombang II Makassar-Makkah dimulai 7 Juni 2023, masuk asrama jemaah dari Wajo (96) Enrekang (184), dan Palopo (108).
Proses pemberangkatan direncanakan berakhir 21 Juni 2023, saat kloter 41 asal Kabupaten Bulukumba 132 dan Pangkep 80 jemaah meninggalkan Bandara Sultan Hasanuddin.
Jemaah Haji Embarkasi Makassar terdiri provinsi Sulawesi Selatan 7.272 jemaah, Sulawesi Tenggara (2.019), Sulawesi Barat (1.453), Gorontalo (978), Maluku (1.086), Maluku Utara (1.076), Papua (1.076), dan Papua Barat (723). (Wrd/Jbr)
