Hadiri Lokakarya KKMI di Parepare, Muh. Tonang : Moderasi Beragama Kunci Membangun Bangsa yang Harmonis dan Inklusif

Parepare, HUMAS SULSEL - Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar lokakarya dengan menghadirkan seluruh Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) negeri dan swasta se Sulawesi Selatan.

Lokakarya yang dilaksanakan di kampus IAIN Parepare, dengan mengusung tema "Penguatan Moderasi Beragama dan Pembelajaran Gasing: Madrasah Maju Mendunia Menuju Indonesia Emas" ini dibuka oleh staf ahli bidang hukum, politik, dan pemerintahan Kota Parepare, Hj. Halwatiah mewakili Walikota Parepare.

Sejumlah pejabat hadir pada acara pembukaan ini, antara lain Rektor IAIN Parepare Hj. Hannani, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H.M. Tonang, Plt. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) H. Abdul Gaffar serta sejumlah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten / Kota se Sulawesi Selatan.

Kakanwil Muh. Tonang dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan lokakarya ini merupakan salah satu upaya untuk mengimplementasikan pendidikan yang berbasis pada pemahaman agama yang benar dan moderat.

Lebih lanjut mantan Kabid Penmad ini mengungkapkan, moderasi beragama adalah kunci untuk membangun bangsa yang harmonis dan inklusif.

Olehnya itu, dirinya berharap keterlibatan dan kerja sama antar kepala madrasah dalam penguatan moderasi beragama sangat dibutuhkan kedepannya.

“Tentu kerja sama ini penting guna memastikan bahwa kita semua bergerak dalam arah yang sama, serta dengan berbagi sumber daya, kita dapat melakukan praktik dan aksi terbaik dalam mewujudkan moderasi beragama dan pendidikan inovatif di lingkungan masing-masing,” pungkasnya.

Diketahui, lokakarya yang diagendakan berlangsung dari tanggal 26 sampai 27 April 2024 ini akan menjadi platform bagi para kepala madrasah untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman tentang metode terbaik dalam mengintegrasikan moderasi beragama ke dalam kurikulum pendidikan madrasah. 

Dengan kehadiran sekira 400 peserta, acara ini diharapkan dapat menghasilkan solusi kongkret yang dapat diterapkan untuk mendukung program madrasah maju mendunia menuju Indonesia emas. (Diah/AB)


Wilayah LAINNYA