KA.KANKEMENAG KOTA MAKASSAR MENGUKUHKAN PENGURUS K3M IBTIDAIYAH

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, (Humas Makassar) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar mengukuhkan dan membuka Rapat Kerja Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K3M) Ibtidaiyah seKota Makassar di Tajung Bira, Bulukumba (17/02/2018). 

Pengukuhandan rapat kerja yang dilaksanakan selama dua hari tersebut juga dihadiri oleh Kepala Subbagian Tata Usaha, Drs. H. Abdul Rafik., M.Pd, dan juga  Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Makassar, H. Anwar, S.Ag., M.Pd.

Terpilihnya Hj. Yenre, M.Pd merupakan kedua kalinya pada periode 2018-2022. Hj. Yenre, M.Pd memaparkan program kerja yang akan dilaksanakan nantinya ada di beberapa bidang termasuk kurikulum, seni dan sains, dan humas. "Tantangan terbesar yang dihadapi K3M saat ini adalah ketika dikolaborasikan antara K-13 dengan KTSP, di MI saat ini masih ada yang menggunakan KTSP, sehingga soal yang muncul dalam bentuk K-13 anak didik agak sulit menjawabnya." ungkapnya.

Dalam pengukuhan dan Raker yang dihadiri hampir seluruh Kepala Madrasah Ibtidaiyah seKota Makassar yang berjumlah 68 Madrasah, Hj. Yenre mengharapkan kepada pengurus-pengurus yang terpilih dalam setiap bidangnya dapat memaksimalkan kompetensi peserta didik kita dimana senin ini menghadapi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah sekaligus pembina K3M, H. Anwar, S.Ag., M.Pd, yang juga mengikuti Raker tersebut menyatakan setiap dua semester pertahun kami punya agenda akan membahas program-program yang akan dilakukan demi perkembangan MI kota Makassar ke depannya. "Raker yang berlangsung ini dari magrib sampai jam 2 baru bisa tuntas karena seluruh Kepala Madrasah mengeluarkan uneg-unegnya yang berhubungan dengan program kerja yang akan dilaksanakan"

H. Anwar berpesan kepada pengurus baru yang baru saja mengadakan Raker agar Program Kerja yang telah dihasilkan jangan hanya bersifat normatif tetapi juga bersifat faktual, dapat dilaksanakan. "Program-program tersebut ada ciri khas khusus kepada yang mereka lakukan terhadap seluruh Madrasahnya", pesannya. H. Anwar menambahkan  setiap sekolah melakukan ciri khas sebagai persiapan ketika nanti ada lomba karena setiap tahun pasti ada lomba. Misalnya ketika ada pelajaran matematika, Madrasah A harus unggul di Matematika. Madrasah B harus unggul di Bahasa Arab atau madrasah C unggul di Sejarah Kebudayaan Islam. "Nah, ketika nanti ada lomba kedepannya, kita nanti bisa langsung ambil", tambahnya. (Riz/arf)

 

IMG-20180210-WA0032IMG-20180210-WA0012


Wilayah LAINNYA