Makassar (Inmas Makassar) - Pelaksanaan ujian seleksi pengadaan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (P3K) sedianya digelar hari ini Sabtu (23/2/2019) dipastikan tertunda.
Hal ini diketahui setelah diedarkannya Pengumuman yang bersumber dari Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI, dengan Nomor: P-03432/SJ/B.II.2/K.p.00.1/02/2019, tentang Penundaan Pelaksanaan Seleksi Pengadaan P3K untuk Guru dan Dosen Kemenag RI tahun 2019 tertanggal 22 Februari 2019.
Tertulis dalam pengumuman tersebut bahwa "Pelaksanaan seleksi P3K ditunda hingga pengadaan P3K tahap II tahun 2019" dan menghimbau kepada seluruh peserta untuk aktif memantau informasi melalui situs resmi BKN, https://ssp3k.bkn.go.id atau situs resmu Kemenag RI dengan alamat website www.kemenag.go.id.
Mastin Walangadi, S.Sos.I. dan Suhartina, SH, dua orang panitia yang ditugaskan memantau peserta Kemenag yang akan mengikuti ujian di SMK Negeri 2 Makassar, dikonfirmasi tentag informasi penundaan tersebut sangat menyayangkan. Menurut Mastin bahwa hal tersebut sangat disayangkan, karena baik panitia maupun peserta sudah siap melaksanakan ujian. Namun, Ia berharap kepada seluruh peserta P3K dari Kemenag agar tetap mempersiapkan diri menghadapi tes meskipun jadwalnya belum ditetapkan.
Hal serupa dinyatakan oleh Suhartina SH. "Kami merasa sedih karena persiapan yang dilakukan panitia sudah maksimal, demikian halnya peserta juga sudah siap mengikuti tes. Lebih mengecewakan lagi, karena instansi lain sudah melaksanakan tes ujian di SMK Negeri 2, sedangkan peserta dari Kemenag harus ditunda" ungkapnya.
Menurutnya, "Panitia sudah menempuh berbagai upaya untuk menyiapkan pelaksanaan ujian ini baik dari Kanwil maupun Tim Biro Kepegawaian pusat, namun tetap saja tertunda" jelasnya. Namun Ia tetap optimis bahwa ujian seleksi tetap akan berlangsung meskipun belum diketahui kapan pelaksanaanya. "Kita hanya bisa mengambil hikmahnya semoga dengan adanya penundaan ini peserta bisa lebih matang mempersiapkan diri", ucapnya.
"Saya berharap kiranya seluruh peserta untuk terus memantau informasi pelaksanaan ujian, melalui website resmi BKN dan Kemenag, bila perlu mereka membuka alamat situs tersebut rutin setiap minggu", tukasnya. (syh)