Makassar, (Kemenag Makassar) - Seleksi ulang Pegawai Tidak Tetap (PTT), Security, Petugas Kebersihan, Pengemudi, dan Pramubakti kembali dilaksanakan di lingkungan Kementerian Agama Kota Makassar hari ini Jumat (09/02/18). 17 orang PTT, 3 orang Security, 3 orang petugas kebersihan, 1 orang pengemudi, dan 2 orang pramubakti yang mendapat SK tahun 2017 lalu dievaluasi dan diseleksi kembali untuk tahun 2018.

Tim Seleksi kali ini terdiri dari tiga orang, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, Kepala Subbagian Tata Usaha, dan Penyusun Bahan Kerumahtanggaan. H. Muh. Basri N, S.Sos, Penyusun Bahan Kerumahtanggaan mengungkapkan seleksi ini sekaligus evaluasi kerja PTT selama tahun 2017. "Tidak ada penambahan PTT sesuai kebijakan dari pusat, tetapi akan ada pegawai yang diganti sesuai hasil seleksi nantinya", ungkapnya.

Kepala Subbagian Tata Usaha, Drs. H. Abdul Rafik, M.Pd., menambahkan tujuan seleksi ini untuk menjaring kembali PTT dan pramubakti yang profesional dibidangnya. "Ke depan ini adalah era kompetisi, jadi bagaimanapun juga kalau orang digunakan tenaganya di instansi termasuk di Kementerian Agama ini tanpa memiliki kompetensi maka mereka tidak akan digunakan sebagai PTT", jelasnya. Abdul Rafik menambahkan tesnya berupa interview dan yang terkait dengan tupoksi yang selama ini mereka lakukan.

Muhammad Nurhalik, S.Sos.,MA, selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar memaparkan bahwa seleksi PTT ini merupakan keharusan yang harus dilakukan setiap tahunnya. "Dari Kanwil sudah lakukan dan saat ini kota Makassar juga akan lakukan. PTT tiap tahunnya harus dites ulang dan disaring lagi bahwa layak apa tidak. " ujarnya.

Muhammad Nurhalik menitip pesan kepada pegawai yang nantinya lulus seleksi harus bekerja layaknya seorang PNS karena kerjanya sama. "Kalau ada PNS yang kurang disiplin, kalian jangan contohi karena kalian bekerja disini karena mohon ridha Allah dan kalian digaji." Tambahnya.

Salah satu peserta seleksi, Suparman Bunga, S.Sos yang sudah bekerja cukup lama mengungkapkan harapannya semoga masih dapat berlanjut dan berbakti di Kementerian Agama ini. Hal yang sama diungkapkan oleh Nur Fadillayani yang ditugaskan di bagian Jurnal Kasubag TU, "Alhamdulillah kalau masih dibutuhkan dan Insyallah saya akan bekerja lebih baik lagi". (Riz/arf)