Terima Audiensi YPMIC, Muh. Tonang Siap Mensupport Kegiatan yang Sejalan dengan Program Prioritas Kemenag

Terima Audiensi YPMIC, Muh. Tonang Support Kegiatan yang Sejalan dengan Program Prioritas Kemenag

Makassar, HUMAS SULSEL –  Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinisi Sulawesi Selatan, H. Muh. Tonang mengatakan siap mendukung setiap kegiatan yang sejalan dengan 7 program prioritas Kementerian Agama RI.

Pernyataan ini disampaikan Muh. Tonang ketika menerima  audiensi Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Cerdas (YPMIC) yang dimotori Prof. Nur Hidayah di ruang kerjanya pada Kamis pagi 4 April 2024.

Agenda dan program YPMIC yang dipaparkan Founder YPMIC, oleh Muh. Tonang dinilai sangat sejalan dengan salah satu program prioritas Kementerian Agama RI, yakni Penguatan Moderasi Beragama.

“Sikap kami jelas, Kanwil Kemenag Sulsel mensupport setiap program yang sejalan atau beriirsan dengan 7 program perioritas Kementerian Agama,” ucap Muh. Tonang.

Lanjut dikatakan, Kanwil Kemenag Sulsel punya kewajiban untuk membangun kemitraan lintas stake holder, apalagi yang terkait dengan program prioritas kemenag, seperti penguatan moderasi beragama yang ikut digaungkan YPMIC.

Selain penguatan moderasi beragama secara menyeluruh pada lapisan masyarakat, Tonang menekankan pentingnya internalisasi moderasi beragama bagi ASN dan siswa-siswi madrasah lingkup Kemenag Sulsel terlebih dahulu.

Tonang juga menyoal tentang konten moderasi yang menurutnya belum menyasar semua lapisan masyarakat dengan muatan atau materi yang juga relatif terbatas.

“Saya kira unsur kearifan lokal, seperti pesan-pesan bijak leluhur kita patut juga diangkat,” imbau Tonang yang pada audiensi ini didampingi Kabid PHU Ikbal H. Ismail bersama Kabid Urais H. Wahyuddin Hakim.

Diketahui, Founder YPMIC Nur Hidayah bersama 2 rekannya menemui Kakanwil Muh. Tonang dengan membawai 3 agenda penting terkait program yg akan dilaksanakan di tahun 2024.

Adapun program atau agenda yang dimaksud adalah program penguatan pemuda di Sulsel dalam rangka menjaga situs rumah-rumah ibadah bekerjasama dengan PBB, serta Countering Hate Speech (melawan ujaran kebencian) melaui konten-konten media sosial.

Dikatakan Nur Hidayah, Yayasan yang dipimpinnya telah berhasil membuat 2 modul, menyangkut tentang bagaimana menagkal dan melawan ujaran kebencian, serta modul terkait kunjungan ke rumah-rumah ibadah, yang merupakan kelanjutan dari program tahun sebelumnya.

Dalam menggolkan agenda-agenda tersebut, Nur Hidayah berharap Kakanwil memberi dukungan, dengan melibutkan SDM Kemenag Sulsel dalam pelatihan-pelatihan yang akan diadakan oleh YPMIC.

Nur Hidayah mengakui, agenda mereka sangat banyak yang beririsan dengan program kerja Tim Kerukunan Umat Beragama (KUB) Sekretariat Kanwil Kemenag Sulsel, karena setiap kegiatan senantiasa melibatkan masyarkat dan pemuda lintas agama.

Lanjut dibeberkan Nur Hidaya, 3 agenda utama YPMIC yang akan running mulai bulan Mei hingga Agustus tahun ini adalah pelatihan guru agama, yakni bagaimana mengajar di kelas dengan penguatan profil pengajar toleran melalui praktik klinik pembelajaran agama di 9 sekolah / madrasah.

Kedua, riset dengan UIN Alaudin Makassar, targetnya tetap lintas iman, yang pelaksanaannya di rumah sakit, bertajuk Pengembangan Modul Pelayanan Kepererawatan Spiritual Lintas Agama di Sulsel.

“Ketiga adalah talk show dan pameran di Mal Pipo Makassar. Kami harap bapak Kakanwil juga hadir sebagai pembicara, dan tentu kami butuh bantuan dan support yang banyak dari Bapak Kakanwil karena stretchingnya pada penguatan lintas agama,” pinta Nur Hidayah, bersama 2 rekannya Maria Ulfa Ashar (program director) serta Rahman Ikbal Akib (president director). (AB)


Wilayah LAINNYA