Makassar (Humas Maros)-Kantor Urusan Agama (KUA) Biringkanaya Makassar, merupakan salah satu dari beberapa KUA Model di Indonesia dari program Revitalisasi layanan KUA yang dicanangkan oleh Menag RI pada Sabtu, 29 Mei 2021 lalu.

Pencanangan program ini dilakukan Menag RI pada Sabtu, 29 Mei 2021, di KUA Banjarnegara, Jawa Tengah yang menjadi Lokasi Utama Kick Off Revitalisasi KUA.

Terkait hal tersebut, Kepala KUA se-Kabupaten Maros melakukan kunjungan dalam rangka studi tiru. Rombongan dipimpin oleh Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Maros Drs .H Abd Rasyid M.Pd, Senin (21/6).

Kunjungan tersebut disambut keluarga besar KUA Biringkanaya beserta jajaran, kemudian dilanjutkan dengan pertemuan di Aula KUA setempat.

Rombongan terdiri dari 14 Kepala KUA se-Kabupaten Maros dan 2 Orang dari staf Bimas Islam Kemenag Kabupaten Maros.

Abd Rasyid menyampaikan rasa terima kasih Kepala KUA Kecamatan Biringkanaya beserta jajaran atas sambutan dan berkenan menerima kehadirannya rombongan KUA se-Kabupaten Maros untuk bersilaturahmi.

“Selain ajang silaturahmi, maksud kunjungan kami yaitu dalam rangka studi tiru Revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) Biringkanayya,”katanya.

Dalam sambutannya, Kepala KUA Biringkanaya Subhan S.Ag mengucapkan selamat datang kepada Kepala Seksi Bimas Islam dan rombongan.

“Semoga tercapai tujuan dan mendapat pengalaman dan kesan yang baik selama berada di KUA Kecamatan Biringkanaya,”katanya.

Subhan yang didampingi oleh Penghulu sekaligus Ketua APRI Cabang Kota Makassar, H. Abdurrahman MA. menjelaskan bahwa di KUA Biringkanaya Makassar, ada ruang yang selain sebagai front office juga berfungsi sebagai ruang tunggu yang nyaman.

“Di KUA Biringkanaya juga tersedia ruang konsultasi bagi para pengguna fasilitas, ruang balai nikah yang digunakan sebagai ruang pernikahan bagi masyarakat. Di sini juga tersedia fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas,”jelasnya.

KUA Kecamatan Biringkanaya juga sudah menerapkan pelayanan berbasis digital. Berikut, beberapa layanan yang disajikan kepada masyarakat diantaranya : pertama, pencarian data pernikahan berdasarkan tanggal pernikahan, kedua info kebimasislaman: infografis data pernikahan, data penghulu, data penyuluh, profil KUA, data tempat ibadah, data wakaf, hingga peta potensi konflik.

Ketiga, juga tersedia info haji dan umrah: cek perkiraaan keberangkatan haji, data PPIU, data KBIHU, dan data jemaah haji, dan yang keempat, layanan konsultasi terkait kemasjidan, zakat wakaf, pembinaan syariah, hisab rukyat, penerangan Agama Islam dan manasik haji.

Dalam sesi tanya jawab, Muhammad Tang S.Ag .,MH Kepala KUA kecamatan Simbang dan H.Muhammad Rusdi L.c,.MA Kepala KUA Kecamatan Bontoa menanyakan kiat menghadapi masalah layanan nikah terutama perbedaan pada data calon pengantin.

Abd Rasyid mengatakan, semoga dengan kegiatan studi tiru terkait layanan KUA era baru ini akan memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat. (Mus/Ulya)