22 Santri MA. Nurul Falah Ikut Program Tahfidz

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Borongganjeng (MA. Nurul Falah). Pondok Pesantren Nurul Falah Borongganjeng Bulukumba, mulai tahun ini, membuka program Tahfidz atau Hafalan Qur'an. Pesertanya adalah santri dan santriwati dari tiga tingkatan, MI, MTs, dan MA yang berada dibawah naungan Yayasan Perguruan Nurul Falah Borongganjeng.

Untuk MA PP. Nurul Falah sendiri mengikutkan sebanyak 22 siswanya pada program tersebut, yang terdiri dari 14 Putra dan 8 Putri, yang kebanyakan berasal dari kelas X. Keseluruhnya adalah siswa yang dinyatakan lolos untuk mengikuti program tahfidz setelah melewati berbagai tes.

Yasir Husain, sebagai salah satu guru tahfidz menjelaskan bahwa, program Hafal Qur'an ini diadakan karena kebutuhan masyarakat akan keberadaan penghafal Qur'an. Selain itu, sudah seharusnya sebuah pondok pesantren memiliki lembaga tahfidz Qur'an.

"Setiap kali kita keluar safari Ramadhan, selalu saja ada masyarakat yang menanyakan tentang keberadaan penghafal Qur'an. Tujuannya tidak jauh-jauhlah untuk dijadikan Imam tarwih. Kita ini pesantren, memang harus ada penghafal Qur'annya", ungkapnya.

Ditanya mengenai jadwal pelajaran di Madrasah dengan kegiatan Tahfidz, Yasir, yang juga merupakan Wakamad Kurikulum menambahkan bahwa tidak ada masalah dengan hal itu.

"Belajarlah Al-Qur'an maka Al-Qur'an akan mengajarkanmu segala hal. Saya selalu percaya dengan nasihat ulama tersebut. Saya tidak khawatir dengan prestasi santri tahfidz di Madrasah. Saya sendiri pernah menghafal dan masih bisa bersaing dengan teman-teman di kelas", terangnya.

Mengenai tanggapan santri dengan adanya program tahfidz ini; Asrul Arya, salah satu santri tahfidz, merasa senang bisa ikut menghafal. Ia sangat termotivasi dan merasakan banyak perubahan dalam dirinya.

"Enak sekali pak ikut menghafal, perasaan selalu tenang, dan saya merasa semakin disiplin. Bisama' juga baca Al-Qur'an dengan tajwid. Saya mau bahagiakan orangtuaku pak", ujarnya.

Kegiatan tahfidz sendiri rutin dilaksanakan setiap sore setelah shalat ashar, dan setiap selesai shalat subuh. Dan di hari libur, jika tak pulang ke rumah, santri tahfidz pun akan memanfaatkannya dengan menghafal. (yh)


Daerah LAINNYA