230 Siswa Madrasah di Gowa Ikut Vaksinasi Massal

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Pallangga (Humas Gowa).Vaksinasi massal pelajar yang bertema "Indonesia Sehat, Indonesia Hebat", digelar oleh Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Pemkab Gowa dan Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Ahad (25 /07 /2021), diikuti oleh 230 siswa.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Hj. Adliah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BIN yang telah memfasilitasi gerakan vaksinasi massal khusus para santri dan siswa madrasah di Gowa. "saya berharap vaksinasi untuk pelajar ini bisa dilakukan merata ke seluruh madrasah dan pondok pesantren di Gowa," ungkapnya.


Kegiatan ini melibatkan 7 madrasah Aliyah dan Tsanawiyah di Kabupaten Gowa masing-masing, MA Arifah 109 siswa, MTs Arifah 44 siswa, MA Syekh Yusuf, 20 siswa, MA madani 15 siswa, MA Ash-Shalihin 10 siswa, MA Sulhas 22 siswa dan MTs Sulhas 11 siswa. Hal ini dijelaskan oleh penaggung jawab kegiatan, H. Jamaris Khalik yang juga merupakan kepala seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Gowa.

Dijelaskan secara terpisah olehnya, kegiatan ini merupakan langkah percepatan vaksinasi masyarakat sebagai bagian dari upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 yang mulai menyerang anak-anak dan pelajar.

Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, dalam sambutannya mengungkapkan terima kasihnya, karena telah memilih Gowa menjadi lokasi pelaksanaan Vaksinasi Massal.


"Terima kasih kepada BIN yang sudah melaksanakan vaksinasi ini di seluruh Indonesia. Siswa kami merindukan sekolah tatap muka. Nah syarat untuk bisa tatap muka adalah salah satunya siswa telah divaksin dan tetap melaksanakan protokol kesehatan," ujarnya.

Kepala BIN daerah Sulsel Brigjen TNI Dwi Surjadmodjo mengungkapkan bahwa pada hari ini BIN melaksanakan vaksinasi massal serentak seluruh Indonesia untuk madrasah dan pesantren. "Target kami 15 ribu vaksin. Adapun di Sulsel kami siapkan 2500 vaksin, " imbuhnya. Untuk kabupaten Gowa, BIN melaksanakan di empat lokasi mulai dari door to door sampai ke lembaga pendidikan.

Dwi Surjadmodjo menambahkan bahwa kegiatan ini tidak berakhir disini saja, karena selain ini, kami akan ke beberapa kelompok tani dan nelayan. Dia juga tak lupa mengungkapkan terima kasih kepada nakes yang sampai saat ini masih berjuang.

Tak beda dengan proses vaksin lainnya, seluruh siswa mendaftar dengan mengisi form yang telah disiapkan, setelah itu menuju meja screening untuk diobservasi.

Setelah dinyatakan layak untuk divaksin para siswa menuju ke meja vaksinasi untuk diberikan vaksin dan langsung ke ruangan tunggu selama 30 menit untuk dilihat reaksi dari vaksin yang telah diberikan.

Bagi siswa yang tidak mengalami gejala setelah divaksin, dibolehkan  kembali ke rumahnya dengan membawa bingkisan yang berisi Vitamin C dan D, handsanitizer,  susu, masker, dan snack.(OH)


Daerah LAINNYA