Maros (Humas Maros)-Sebanyak 300 ASN Kemenag Maros mengikuti Penguatan Moderasi Beragama (PMB). Jumlah ini terbagi dalam dua kelas, di Baruga A dan B Pemkab Maros, Senin (14/10/2024).

Dalam sesi pembukaan, Kasubbag TU yang merupakan Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maros H. Abdul Kadir, menyampaikan bahwa komitmen ASN Kemenag Maros sangat tinggi terhadap program prioritas Kemenag.

“Moderasi beragama selama ini sudah sering terbahas dalam forum-forum kegiatan di Kemenag Maros. Tapi kali ini, kita dipandu oleh fasilitator dari Kanwil Kemenag Sulsel dan fokus terhadap penguatan moderasi beragama.”

Setelah sesi seremoni ini, forum kemudian dipandu oleh fasilitator. Kelas B dipandu Andi Rezki dan H. Kasim, dan kelas A difasilitasi oleh Nurdin, Raehana dan Zulfikah Nur.

Kedua kelas berlangsung sangat dinamis. Diawali pretest dan postest, forum kemudian berlangsung dalam sesi yang interaktif.

Dalam satu sesi, untuk sembilan kata kunci moderasi beragama: kelas dibagi dalam sembilan kelompok.

Masing-masing membahas: toleransi, komitmen kebangsaan, anti kekerasan, menghargai tradisi, kemaslahatan, adil, keseimbangan, kemanusiaan dan kemajemukan. Setelahnya, perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.

Penguatan sub tema dan materi moderasi beragama kemudian disajikan oleh fasilitator dengan sangat dialogis.

“Terkait keberagaman, ini adalah fakta kebangsaan kita. Maka kita harus saling menghormati sesama dan sekaligus menghargai jasa para pendahulu bangsa. Hormat bendera Merah-Putih adalah simbol bagaimana kita menghargai jasa para pahlawan. Itu tidak ada masalah, tidak mencederai akidah kita,” ucap Andi Rezki.

Kemudian di sesi akhir forum, dirinya mengajak kepeloporan ASN Kemenag Maros untuk melakukan praktik-praktik sikap moderat dalam lingkungan masing-masing. (Ulya)