Parepare, (Humas Parepare) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar pembukaan Expo Pesantren dan Festival Hari Santri Tahun 2023 yang penuh semangat dan kreativitas, di Auditorium IAIN Parepare, Ahad malam (22/10/2023).
Hadir 6 Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten/Kota diantaranya Kakan Kemenag Parepare, Sidrap, Barru, Pinrang, Enrekang, dan Kakan Soppeng.
Kegiatan tersebut menjadi platform bagi santri dari berbagai pesantren di Sulawesi Selatan untuk menunjukkan bakat mereka dalam berbagai kompetisi yang mencerminkan semangat dan dedikasi mereka dalam pendidikan, agama, budaya, dan pembangunan nasional.
Expo Pesntren dan Festival ini tidak hanya menjadi peringatan istimewa atas peran besar santri dalam masyarakat dan pendidikan, tetapi juga menjadi wadah bagi mereka untuk berkreasi, tampil dalam pementasan, dan memamerkan produk-produk unik dari pesantren mereka.
Salah satu daya tarik utama dalam ‘Expo’ ini adalah pameran produk pesantren, yang menampilkan beragam produk dari 36 pesantren dari delapan kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Mereka memamerkan beragam produk, mulai dari kerajinan tangan, makanan khas, pakaian, hingga literatur keagamaan.
Pada kesempatan tersebut, Hannani selaku Rektor IAIN Parepare, menyampaikan tanggapan positifnya terhadap kegiatan ini. “Expo dan Festival ini merupakan kegiatan yang luar biasa untuk merayakan peran besar santri dalam pendidikan, agama, dan pembangunan nasional. Festival ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga menjadi wadah bagi para santri untuk menunjukkan bakat, kreativitas, dan prestasi mereka dalam berbagai bidang," ungkap Rektor IAIN Parepare ini.
‘Kemandirian Pesantren Expo’ menghadirkan inovasi dan prestasi pesantren dari seluruh Indonesia. Sementara pada Festival Hari Santri ini juga mempertandingkan berbagai kompetisi menarik, ada kompetisi ‘Qira’atul Kutub’ yang menguji kemampuan santri dalam membaca kitab suci Al-Qur’an dengan bacaan yang merdu dan mendalam.
Tak ketinggalan, ada kompetisi ‘Tahfizul Qur’an’ yang menjadi panggung bagi santri yang telah menghafal Al-Qur’an dengan baik. Dalam kompetisi ‘Pidato Bahasa Arab’ para santri berbicara fasih dalam bahasa Arab, sementara dalam ‘Pidato Bahasa Daerah’, mereka menunjukkan kefasihan mereka dalam berbicara dalam bahasa daerah.
IAIN Parepare juga mengadakan ‘IAIN Parepare Got Talent (IGT)’, di mana bakat dan kreativitas santri berkilau. Terakhir, kompetisi olahraga Tenis Meja mempertemukan para santri yang memiliki keahlian dalam bidang olahraga ini.
Festival ini menjadi bukti nyata bagaimana para santri dari berbagai pesantren dan kabupaten di Sulawesi Selatan berkumpul untuk merayakan peringatan istimewa ini.
Mereka tidak hanya mempererat persaudaraan, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk lebih menghargai dan mendukung peran santri dalam mendukung pendidikan, agama, budaya, dan pembangunan nasional. Semangat kemandirian, kreativitas, dan semangat kompetisi yang kuat yang diperlihatkan oleh para santri menjadi harapan bahwa mereka memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin masa depan yang mampu membawa perubahan positif dalam masyarakat dan negara.(Achy/Wn)