Somba Opu, (Humas) - Kelompok Kerja Penyuluh (POKJALUH) Kementerian Agama Gowa menyelenggarakan Workshop Islamic Public Speaking, Jumat (20/11) di aula KUA kecamatan Somba Opu. Kegiatan ini adalah salah satu program kerja unggulan bidang penelitian dan pengembangan profesi penyuluh agama, yang merupakan dimensi keilmuan yang sangat urgen berkaitan dengan tugas pokok penyuluh agama.
Ketua Pokjaluh kabupaten Gowa, Jafaruddin, mengatakan, Ilmu Islamic Public Speaking sangat penting bagi penyuluh dalam melaksanakan tugasnya membina umat, "Khususnya dalam mengembangkan profesinya sebagai ujung tombak atau garda terdepan Kementerian Agama Republik Indonesia," jelasnya saat membuka kegiatan workshop tersebut.
Sementara itu salah satu pemateri, Dr. Masniati, dalam menyampaikan materi dengan penuh keakraban dengan para peserta mengungkapkan beberapa penguatan pengetahuan dan keterampilan dalam mengatasi sikap tidak percaya diri, grogi dalam melakukan penyuluhan agama Islam atau public speaking Islam.
Beberapa tips dirinya berikan, antara lain, berdoa memohon bimbingan dan petunjuk kepada Allah SWT, meyakini bahwa tugas public speaking atau penyuluhan agama Islam adalah amanah Allah dan penyambung lidah nabi. Kemudian berkonsentrasi penuh sambil menarik nafas panjang dan mengucap zikir, menganggap pendengar sebagai saudara. "Menguasai panggung atau forum jamaah dan tidak merasa lebih hebat sehingga terhindar dari rasa khawatir takut salah dan jadi tidak hebat lagi," tuturnya menjelaskan.
Di hadapan 40 peserta yg terdiri dari penyuluh non PNS dan penyuluh fungsional, Doktor penyuluh tersebut menyampaikan struktur atau manajemen Islamic public speaking yang terdiri dari, pertama : Pembukaan yg didalamnya terdapat bebrapa kegiatan penting yakni salam, kata pujian, menyapa jamaah atau audens, Grabbing dalam bentuk story/histori/news/yel-yel selanjut termasuk dalam pembukaan adalah purpose atau menyampaikan cakupan pembahasan atau materi dakwah. Kedua : Ply atau isi atau conten atau materi yang akan disampaikan dengan terlebih dahulu diperoleh melalui belajar atau menulis naskah atau teks Ketiga : Landing atau penutup yang terdiri dari grabbing, conclution, menyampaikan ungkapan terima kasih dan penghargaan kepada jamaah dan penyelenggara selanjutnya doa untuk jamaah dan diri sendiri serta ditutup dengan salam penutup.(Nipego/OH)