Uluway (Humas Tana Toraja) Kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dilaksanakan oleh MAN Tana Toraja berlangsung sukses selama dua hari pada kamis, 23 Juni sampai jum’at, 24 juni 2022 di Aula MAN Tana Toraja.
Enam guru utusan dari MIN 3 Tana Toraja yaitu Ambo Emme yang juga kepala MIN 3 Tana Toraja, Marhaya, Rasia, Syamsiah, Mila Karmila, dan Wahyudin Amdar hadir dan mencermati materi tentang kurikulum merdeka.
Materi kurikulum merdeka disampaikan oleh tim instruktur guru penggerak dari Dinas Pendidikan Tana Toraja, salah satu materi yaitu Komunitas Praktisi yang disampaikan oleh Santu Patioli, dijelaskan bahwa guru harus berbagi dengan guru lainnya terkait dengan proses belajar yang interaktif, menyenangkan dan berpusat kepada siswa tidak ada lagi guru yang menyembunyikan ilmunya.
“Dalam kurikulum merdeka ini guru harus kolaborasi dengan guru lain harus saling berbagi terkait cara mengajar yang interaktif, menyenangkan dan berpusat kepada siswa tidak ada lagi guru yang menyembunyikan ilmunya karena takut disaingi cara mengajarnya, karena kolaborasi itu adalah nafas dari kurikulum merdeka” ucap santu patioli
Selain itu materi disiplin positif yang dibawakan oleh Nurliyanti mengatakan bahwa secara tidak sadar terkadang guru membullying anak didik dengan membanding-bandingkan dengan anak didik lain terkait mata pelajaran tertentu.
“Di kurikulum merdeka ini tidak boleh lagi membandingkan anak didik dengan yang lain karena setiap anak itu unik, setiap anak itu mempunyai potensi/bakatnya maing-masing, setiap anak itu juara pada bidangnya masing-masing, potensi itu lah yang harus kita asah agar mereka menjadi ahli di setiap bakat yang mereka sukai.” Jelas Nurliyanti
Materi Proyek penguatan profil pelajar Pancasila yang dihantarkan oleh Yusak Yokoyama yang juga ketua tim instruktur guru penggerak menjelaskan bahwa materi yang diajarkan kepada anak didik harus mereka ketahui apa manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari harus bermakna dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Materi yang kita sampaikan harus bermakna, peserta didik kita harus mengetahui apa manfaat pelajaran yang mereka pelajari dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka” terang Yusak Yokoyama
Adapun materi yang disampaikan pada kegiatan workshop ini yaitu Filosofi Pendidikan Merdeka Belajar, Platform Merdeka Belajar, Struktur Kurikulum, Kurikulum Operasioanl Satuan Pendidikan, Komunitas Praktisi, Disiplin Positif, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Asesmen Pembelajaran, dan Perangkat Ajar.
Diakhir kegiatan workshop Kepala MAN Tana Toraja mengucapkan terimakasih setinggi-tingginya kepada tim istruktur guru penggerak yang ingin berbagi serta berharap tidak berhenti untuk berbagi kepada guru-guru di madrasah dalam kurikulum merdeka tersebut
(Wahyu/MIN 3 Tana Toraja)