Watampone, (Inmas Bone), Penyuluh Agama Islam memiliki peran penting di masyarakat dalam menyampaikan pesan-pesan pembangunan dan keagamaan kepada masyarakat melalui bahasa agama. Penyuluh agama dapat berperan sebagai penyambung lidah pemerintah dan sebagai pendakwah.

Penyuluh Agama tidak hanya dituntut memiliki kemampuan keilmuan dan keahlian dalam bertutur kata, tetapi dituntut pula menjadi teladan bagi umat. Keteladanan yang dimiliki perlu diberikan penghargaan, sehingga perlu adanya suatu sistem seleksi dalam memberikan penghargaan atas keteladanan yang telah dimiliki dalam pelaksanaan tugas.

Berdasarkan hal tersebut Pemerintah melalui Kementerian Agama Kabupaten Kabupaten Bone melaksanakan pemilihan penyuluh Agama Islam Teladan PNS dan Non PNS, Kamis (23/5/2019).

Bertempat di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Bone, 9 (sembilan) orang Penyuluh Agama Islam mengikuti Pemilihan Penyuluh Teladan PNS dan Non PNS tahun 2019 yang nantinya akan dipilih 1 (satu) orang untuk mengikuti pemilihan Penyuluh teladan ditingkat Provinsi.

Berdasarkan laporan Kepala Seksi Bimas Islam Taufiq Raden, S.Ag., M.Sos.I bahwa pemilihan Penyuluh Agama teladan ini melalui berbagai tahapan seleksi. Mulai dari seleksi berkas (Portofolio), Presentase Karya Ilmiah (Inovasi) dan kunjungan lapangan.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bone Dr. H. Wahyuddin Hakim, M.Hum dalam sambutannya menyampaikan perlunya style dalam berkompetisi.

“Walau memiliki kemampuan namun style memiliki peranan penting untuk memperoleh nilai plus”, ujar H. Wahyuddin. Ia berharap kepada peserta nantinya terpilih ke tingkat provinsi agar lebih tampil menarik dan masksimal.

Lebih dari itu Kakan Kemenag Bone berharap agar mereka yang juara mendapatkan bimbingan khusus dari Kasi Bimas Islam baik dari Portofolio maupun presentasenya. Begitupun ilmu yang dimilikinya agar dimanfaatkan untuk menjadi narasumber diberbagai kegiatan Seksi Bimas Islam. (ah)