Romanga (Humas Jeneponto) Dinas Kesehatan UPT Puskesmas Binamu Kota Kunjungi Kantor Kementerian Agama Kab. Jeneponto di hari rabu,28/05/224 .

Kepala Kantor H.Saharuddin sangat responsip menyambut kunjungan Petugas Kesehatan UPT Puskesmas Binamu Kota yang bermaksud melakukan deteksi dini faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kemenag Jeneponto.

Bertempat di ruangan kepegawaian Deteksi dini faktor resiko PTM ini meliputi pemeriksaan tekanan darah, pengukuran berat badan , pengukuran lingkar perut serta pemeriksaan gula darah .

Deteksi dini faktor resiko PTM ini dilakukan karena ASN sebagai abdi negara dan pelayan publik adalah salah satu   tugas utamanya adalah untuk melayani masyarakat secara prima. 

Menurut salah satu petugas Puskesmas yang langsung melakukan deteksi Dini PTM seringkali tidak bergejala dan tidak sama sekali menunjukkan tanda-tanda signifikan /klinis secara khusus, sehingga datang sudah dianggap terlambat atau sudah stadium lanjut. Akibat tidak mengetahui dan menyadari kelainan yang terjadi pada diri sendiri, Untuk menghindari hal demikian UPT Puskesmas tersebut  melakukan deteksi dini pada ASN Kemenag. ungkapnya

Dari 49 ASN Intern Kemenag.Jeneponto  50 % yang  sempat di deteksi dan  50 % lagi yang belum dideteksi dini karena tidak berada di tempat kerja (Dinas luar) .

ASN yang telah di deteksi dini faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) meskipun ada yang diatas  batas normal.

Kunjungan Dinas Kesehatan UPT Puskesmas Binamu Kota  seperti ini sebaiknya untuk melakukan deteksi dini, monitoring faktor risiko PTM serta tindak lanjutnya. berkelanjutan minimal 2 kali dalam setahun.harap

Kunjungan ini terdiri dari 9 Orang ( Aripuddin, Erma, Zainal Abidin, Sri Fatmawati jufri, Nirwana, Suci adiefia, sulastri Nikmawati Kamal, Kiki Amelia)  dan tidak hanya memeriksa gula darah,tekanan darah dan kolestrol namun melayani  konsultasi jiwa serta konsultasi terkait keluhan yang dirasakan Seorang ASN.Dari Hasil konsultasi ada yang diberi kesempatan untuk melakukan kosultasi lebih lanjut.(HF)