Dedikasi Sang Guru Honorer

Aksi Guru Honorer MIN 6 Bulukumba: Dedikasi Luar Biasa Mengantar dan Menjemput Siswa Setiap hari

Aksi Luar biasa Jusniati sang Guru honorer yang membawa siswa-siswanya menggunakan kendaraan roda dua setiap hari.

Bontotiro, (Humas Bulukumba) - Seorang guru honorer di MIN 6 Bulukumba, yang terletak di Sussu Desa Pakubalaho Kecamatan Bontotiro, mendapatkan pengakuan dan apresiasi yang luar biasa atas aksinya yang mulia dalam mengantar dan menjemput pulang siswanya setiap hari. Guru ini, bernama Jusniati, telah menjadi sorotan di komunitas lokal karena dedikasinya yang tak kenal lelah.

MIN 6 Bulukumba adalah salah satu madrasah yang sangat strategis di wilayah tersebut, berada di puncak pegunungan Bontotiro, yang dikenal sebagai daerah yang cukup terpencil. Akses ke sekolah ini terkadang sulit, namun guru honorer berjiwa besar ini telah mengatasi hambatan tersebut dengan membawa siswa-siswanya menggunakan kendaraan roda dua setiap hari.

Tindakan Jusniati dalam menjemput siswa menuju madrasahnya dan mengantarkan mereka pulang saat jam pulang sekolah telah menjadi rutinitas harian yang menginspirasi. Aksinya ini telah memperoleh perhatian dan apresiasi khusus dari warga sekitar madrasah, terutama dari para orang tua dan wali siswa.

Jusniati sendiri menjelaskan motivasinya, "Seorang honorer menanam benih kebaikan sebanyak mungkin. Tak usah peduli berapa banyak orang yang akan menginjaknya. Barangkali pada benih yang terinjak akan berteduh di bawahnya esok hari, sebab kita tidak tahu kebaikan apa yang akan mengantar kita ke akhirat nanti. Inilah peserta didik yang akan membawa generasi pelanjut ke depan, semoga sungguh kebaikan di sisi Allah tidak ada yang sia-sia." Ungkap Jusniati saat dikonfirmasi pada Kamis, (21/09/2023).

Kepala madrasah dan rekan guru Jusniati juga memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan semangatnya yang luar biasa. Mereka berharap bahwa tindakan ini akan mendapatkan respon positif dari berbagai pihak. Menurut mereka, MIN 6 Bulukumba memiliki daya tarik khusus bagi anak-anak di daerah tersebut, karena madrasah ini selalu memberikan pendidikan karakter spiritual dan kegiatan keagamaan lainnya yang berbeda dengan sekolah umum lainnya.

Tidak hanya itu, Jusniati setiap harinya melakukan perjalanan jauh dari kampung halamannya di Desa Jojjolo Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba menuju ke madrasah tempatnya mengabdi selama kurang lebih 20 tahun, sejak tahun 1999 hingga sekarang. Dalam perjalanan yang panjang itu, sang guru menempuh jarak sekitar 42 kilometer setiap harinya, terkadang berangkat jam 05.30 pagi demi tidak terlambat tiba di madrasah.

Aksi Jusniati adalah contoh nyata dari komitmen guru terhadap pendidikan dan perkembangan anak-anak. Semoga kisah ini menginspirasi orang lain untuk memberikan kontribusi positif dalam dunia pendidikan. (Jsn/Ady)


Daerah LAINNYA