Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan Evaluasi Perjanjian Kinerja dan Program Bidang Penmad yang berlangsung di hotel Aerotel Smile Makassar pada 19-21 September 2024.
Pada kesempatan ini, Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulsel H.Wahyuddin Hakim selaku ketua panitia melaporkan bahwa, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 256 orang yang terdiri dari seluruh kepala seksi Penmad/Pendis, kepala madrasah negeri mulai tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah serta para operator madrasah dan para perencana pendidikan madrasah se Sulawesi Selatan, selain itu Kabid Penmad juga melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi Perkin(perjanjian kinerja) dan program dilingkup pendidikan madrasah.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Sulsel H.Muhammad Tonang, para Katim Bidang Penmad, Pengurus Pokjawas Madrasah Sulsel. Kakanwil tidak menyangka kegiatan ini dihadiri begitu banyak peserta dari unsur pendidikan madrasah se Sulawesi Selatan. Dalam sambutan dan arahannya Kakanwil menyampaikan bahwa tugas kita di Kementerian Agama bukanlah tugas yang mudah, kita harus bisa menghasilkan output yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya dalam pembangunan keagamaan di Sulawesi Selatan.
"Bagaimana potret pembangunan agama untuk Sulsel itu yang harus kita capai, bagaimana fungsi pendidikan yang kita tangani dapat meningkatkan pemahaman agama pada masyarakat, ujar H.Muhammad Tonang. Seperti yang kita ketahui bahwa di Renstra Kemenag ada visi misi, yang selanjutnya turun menjadi Perkin (Perjanjian Kinerja), dimana Perkin itu akan menjadi kontrol kita bekerja di Kementerian Agama. Untuk satker Pendis,kita
membangun keselarasan program sehingga arah dan tujuan kita dapat tercapai, untuk itu, keterkaitan dengan Perkin, maka kita akan membangun ekosistem penguatan moderasi beragama, karena ini menjadi landasan berpikir kita, menjadi cita-cita kita dalam membangun kehidupan berbangsa kedepannya, papar Kakanwil.
Lebih lanjut Kakanwil H.Muhammad Tonang mengatakan "kita juga mendorong satker-satker untuk membangun zona integritas, agar melahirkan pola kerja yang baik, menjadi budaya kerja yang baik dan positif dilingkungan kerja masing-masing, menjadi komitmen kita bersama untuk membangun zona integritas, karena tidak akan mungkin ada zona integritas jika kita tidak paham soal visi misi Kemenag dan tidak paham soal perjanjian kinerja".
Di akhir sambutan, beliau berharap kerjasama diantara semua untuk terus melakukan evaluasi terhadap kerja-kerja kita, terus melakukan inovasi-inovasi sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh setiap madrasah.
Pada kegiatan ini para peserta akan mendapat beberapa materi terkait dengan perjanjian kinerja dilingkup Kemenag umumnya dan terkhusus pada lingkup Pendidikan Madrasah.