Parepare, (Inmas Parepare) – Lantunan Ayat Suci Al Qur’an kembali terdengar menggema dari Musholla Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare pada hari kelima Ramadhan, senin (21/5/2018).
Nampak kelompok Tadarrus Al Qur’an dari Tim III mengaji secara berkelompok yang dipimpin oleh salah seorang Penyuluh Agama KUA Kec. Bacukiki, Mansur, S.Ag dengan menggunakan pengeras suara (mikrofon).
Sesuai harapan Kepala Kantor Kemenag Parepare, Dr. H. Husain Andullah, M.Ag bahwa Amaliyah Ramadhan yang dilakukan sebagai salah satu bentuk syiar Islam. “Dalam melaksanaka Tadarrus sebaiknya kita menggunakan pengeras suara, bukan karena mau menyombongkan diri atau mau dikata, tapi merupakan syiar yang kita lakukan terhadap warga di sekitar kita”, katanya pada hari petama Ramadhan lalu.
Setelah Tadarrus Qur’an selesai, dilanjutkan dengan shalat Dzuhur berjamaah dan berakhir dengan mendengarkan Kuliah Tujuh Menit (Kultum) yang kali ini dibawakan oleh Muh. Toaha, S.Pd.I.
Dalam ceramahnya, dia mengingatkan kembali kepada jamaah untuk mengambil pelajaran dari kisah Firaun yang karena kesombongannya sehingga dia dihinakan oleh Allah dan jasadnya diabadikan oleh Allah sebagai pelajaran bagi orang-orang sesudahnya.
“Kita ini adalah makhluk yang kecil dan lemah dibandingkan dengan makhluk Allah yaitu malaikat yang diciptakan dengan bentuk yang sangat besar tapi ketaatannya sangat luar biasa terhadap Allah, tapi hanya manusia lah yang berani menentang kehendak Allah seperti yang dikisahkan tentang Firaun yang mengaku sebagai Tuhan, padahal Iblis saja tidak pernah mengaku sebagai Tuhan”, katanya.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa keberadaan kita di dunia ibaratnya seorang perantau yang akan kembali ke kampung yang sebenarnya yaitu akhirat.
“Kita hidup di dunia sebenarnya ibarat seorang perantau yang hanya tinggal sementara dan akan kembali ke kampung yang sebenarnya yaitu akhirat. Olehnya itu, sebagai perantau biasanya kita mempersiapkan banyak harta yang akan dibawa pulang untuk membangun rumah di kampung. Seperti itulah seharusnya kita mempersiapkan banyak amal ibadah untuk membangun istana surga di kampung abadi kita yaitu akhirat”, katanya.
Kultum ini merupakan rangkaian Amaliyah Ramadhan yang merupakan program Kantor Kemenag Parepare yang dijawalkan selama hari kerja pada bulan Ramadhan. (nb/arf)