Batukaropa, (Humas Bulukumba) - Salah satu guru MIN 3 bulukumba, masuk melalui pengumuman kelulusan dari Bdk. mengikuti pelatihan jarak jauh (Pjj) Fikih MI yang di adakan oleh Balai Diklat Keagamaan Makassar.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh ASN maupun non ASN Kementerian Agama untuk wilayah kerja Balai Diklat Keagamaan Makassar sebanyak 30 peserta, yaitu Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi tenggara dan Sulawesi barat.
Salah satu guru tersebut adalah Rina Hariani, merupakan salah seorang guru PNS yang mengampu mata pelajaran Fikih di MIN 3 Bulukumba. pelatihan tersebut akan berlangsung selama 15 hari, dimulai tanggal 12 sd. 27 Mei 2022. dan pelatihan ini sudah memasuki hari ketiga. Selasa(17/05/22).
Guru tersebut mengikuti pelatihan di area internet min 3 Bulukumba jenis pelatihan yang diikuti, yaitu pelatihan Fikih MI. Sebelum mengikuti pelatihan ini, dilakukan seleksi administrasi terlebih dahulu pada bulan Februari lalu. Proses pembelajaran pelatihan jarak jauh ini menggunakan media zoom meeting, chatting, diskusi, dan penugasan kepada peserta.
"Saya sudah mengikuti pjj sebelumnya selama mengikuti PPJ alhamdulillah, banyak ilmu yang di peroleh dalam pelatihan jarak jauh ini, Meskipun tidak mudah untuk menyelesaikannya, karna Hampir setiap hari ada tugas, namun saya tetap bersemangat untuk menambah ilmu saya," ungkapnya.
“Selain kendala kamera web cam pada laptop, jaringan wifi juga kadang terputus. Namun dapat diatasi menggunakan HP sehingga pelatihan ini dapat berjalan dengan lancar,’' tambanya.
lanjut Rina mengatakan, ini adalah yang ke dua kalinya berkesempatan mengikuti pjj, saya mengikuti pjj Akidah Akhlak jadi sudah ada pengalaman sedikit terkait dengan pengisian biotada di sim diklat dan bisa membantu teman juga yang tidak paham.
Sementara itu, Kepala Madrasah, Fausiah menuturkan bahwa, pelatihan jarak jauh menjadi alternatif solusi yang ideal bagi guru agar tetap dapat meng-upgrade kompetensi. Ketika ada seleksi pendaftaran pelatihan jarak jauh oleh BDK.
Saya selaku Kepala Madrasah menghimbau agar semua guru dan tenaga kependidikan segera ikut seleksi. (Rin/AFS)