Maros (Humas Maros)-Merujuk pada data Badan Narkitika Nasional (BNN), penyalahgunaan narkoba di tingkat remaja mengalami peningkatan sepanjang 2019-2021 yakni sebanyak 0,16%.
Tingginya kasus penyalahgunaan narkoba tentu menjadi kekhawatiran bagi banyak pihak, utamanya bagi generasi muda. Hal itulah yang menjadi perhatian khusus Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Mandai.
Sosialisasi pun digelar dengan melibatkan dantri Darul Istiqamah Boarding School (DIBS) sebagai peserta dalam Sosialisasi Bahaya Narkoba pada Kamis, (18/8/2022).
Dalam sosialisasi itu, santri DIBS tampak antusias. Hal tersebut terlihat dengan aktifnya para santri dalam menerima materi yang diberikan oleh pihak PKM Mandai.
Tim Kesehatan DIBS, Andi Muh Ichsan mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh PKM Mandai ini. Menurutnya, materi-materi yang diberikan pada para santri memang perlu diketahui sejak dini.
“Karena itu kami mendukung adanya sosialisasi bahaya narkoba ini. Apalagi, usia remaja merupakan usia di mana anak ingin mencoba banyak hal. Olehnya itu, sosialisasi ini diharap bisa memberikan pengetahuan lebih banyak tentang bahaya dan dampak buruk narkoba,” ungkap Ichsan.
Pada sosialisasi tersebut pihak PKM Mandai memaparkan sejumlah materi, di antaranya jenis-jenis narkoba, bahaya narkoba, dan dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba.
Fathir Abdillah, Santri DIBS mengaku senang mengikuti sosialisasi bahaya narkoba. Menurutnya, materi yang diberikan bisa menjadi bekal agar para remaja tidak terjebak dengan benda terlarang itu.
“Materinya seru, meski ada beberapa istilah yang sebelumnya tidak kami tahu. Dari sosialisasi ini kami bisa dapat ilmu baru,” kata santri kelas 11 DIBS. (Andini/Ulya)