ASN Kemenag Hadiri Tabligh Akbar yang Digelar Polresta Parepare

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare (Inmas Parepare), - Ratusan masyarakat Kota Parepare memadati Lapangan Andi Makkasau Kota Parepare dalam rangka menghadiri Tabligh Akbar yang digelar Kepolisian Resort (Polres) Kota Parepare, Selasa (24/7/2018).

Acara ini dihadiri oleh Walikota Parepare yang diwakili oleh Kepala Inspektorat Kota Parepare, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kota Parepare, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare yang diwakili oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Parepare, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Parepare, Ketua Dewan MAsjid Indonesia (DMI) Kota Parepare, Kasi Pendidikan Diniyah (PD) Pondok Pesantren (Pontren) Kemebag Parepare, serta Ratusan Jamaah/Masyarakat Kota Parepare.

Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Kota Parepare juga ikut memadati Lapangan Andi Makkasau untuk mengikuti acara tersebut, sesuai himbauan Kasi Bimas Islam dalam Apel pagi Senin tanggal 23 Juli 2018 lalu.

Dalam sambutannya Kapolres Kota Parepare mengatakan bahwa pada dasarnya acara ini sudah lama direncanakan. “Acara Tabligh Akbar ini merupakan agenda yang sudah lama kami rencanakan, namun ada beberapa kegiatan sebelumnya yang begitu padat dalam hal ini Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Walikota Parepare yang memerlukan pengawalan yang super extra untuk menciptakan Pilkada yang damai, sehingga baru saat sekarang ini kegiatan ini dapat terlaksana”, katanya.

“Acara Tabligh Akbar ini merupakan syiar Islam untuk menjadikan masyarakat Parepare sebagai masyarakat yang religius”, lanjutnya.

Sementara itu Walikota Parepare yang diwakili oleh kepala Inspektorat Kota Parepare mengatakan bahwa acara seperti ini merupakan salah satu upaya untuk  mengembalikan identitas Kota Parepare sebagai Kota Ulama dan Kota Santri. “Saat sekarang ini pemerintah kota sedang gencar-gencarnya membangun Kota Parepare, tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tapi juga menyelaraskan antara pembangunan infastruktur dan pembangunan ummat itu sendiri”, ungkapnya.

Taushiyah dibwakan oleh da’i kondang Ustadz Subhan Bawazier. Ada tiga hal yang ditekankan dalam taushiyahnya yaitu:

  1. Manusia harus selalu sadar, bahwa apa yang kita miliki semua itu adalah titipan dari Allah, kepemilikan terhadap suatu benda, tidak boleh melebihi dari cinta kepada Allah..
  2. Islam mengajarkan kepada kita, bagaimana menegur seseorang secara santun, baik, dan bijak, sebagaimana yang dicontohkan dalam hadits Rasulullah SAW : “barang siapa diantara kamu melihat kemungkaran, maka hendaklah ubah dengan tanganmu, jika kamu tidak sanggup ubahlah dengan lisanmu, jika tidak sanggup ubahlah dengan hatimu (doa) kanlah.
  3. Sebagai ummat Islam, kita harus menjadi islam yang kaffah, umat yang harus menerapkan kalimat syahadat dalam kehidupan, bermasayarakat, berbangsa, dan bernegara.

Sementara itu Kasi Bimas islam, H. Taufik Tahir, S. Ag yang mewakili Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare sangat mengapresiasi acara ini. “Kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini memiliki manfaat yang besar untuk penguatan rohani kita, apalagi setelah mendengar taushiyah tadi, yang dapat membangun kesadaran kita bahwa segala apa yang kita miliki, semua itu hanyalah titipan dari Allah dan pada hakikatnya segala titipan itu pasti akan kembali kepada yang menitipkan hal itu,” katanya saat ditemui setelah menghadiri acara tersebut..(a’rf/nb)

 

 

 

 

 


Daerah LAINNYA